Mohon tunggu...
Arianto Sanjaya
Arianto Sanjaya Mohon Tunggu... -

hanya untuk memajukan negeri tercinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sail Banda 2010, Siapa Takut???

9 April 2010   00:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah sukses dengan Sail Bunaken pada tahun lalu,  pertengahan tahun ini Indonesia kembali mengadakan sebuah event internasional yaitu Sail Banda yang berpusat di wilayah Maluku yakni di Ambon dan Banda. Namun berbeda dengan Sail Bunaken yang memiliki waktu persiapan 3 tahun, Sail Banda hanya memiliki waktu persiapan kurang dari setahun. Dengan waktu persiapan yang lebih singkat mau tidak mau panitia pelaksana harus kejar tayang untuk mempersiapkan segalanya.

Wagub Maluku, Ir. Said Assagaf yang merupakan ketua panitia daerah acara ini optimis bahwa acara ini akan sukses walaupun waktu persiapan sangat singkat. Beliau yakin dan percaya bahwa seluruh masyarakat Maluku akan mendukung dan saling bahu membahu untuk mensukseskan acara ini. Wagub juga mengatakan bahwa digelarnya acara Sail Banda ini merupakan kepercayaan dari pemerintah pusat bahwa Maluku akan mampu dan menandakan bahwa kondisi di Maluku telah aman sehingga ke depannya akan banyak wisatawan yang datang kembali ke Maluku.

Keindahan Maluku sudah terkenal di nusantara maupun dunia Internasional, selain itu Maluku sarat dengan nilai historis dari Indonesia. Saya sendiri telah membuktikan keindahan Maluku walaupun belum keliling ke seluruh wilayah di Maluku. Sebut saja Ambon, di sini panorama yang terlihat sungguh indah dapat melihat laut dan gunung sekaligus. Mau berenang? tidak perlu pergi jauh-jauh karena di setiap pantai yang ditemui di teluk Ambon dapat digunakan untuk tempat berenang dan sangat jernih hingga ikan-ikan yang berenang di dalam air dapat terlihat dari pinggir pantai. Bandingkan dengan Jakarta dengan pantai Ancol nya, saya rasa sangat jauh. Apalagi kalau kita mau sedikit berjalan jauh menuju pantai Natsepa, Latuhalat, Liang pasti akan puas dapat menikmati keindahan alam disana. Terlebih lagi di Pulau Banda yang akan menjadi venue saat pelaksanaan Sail Banda nanti, keindahan alam dan bawah lautnya sangat memikat siapapun yang berkunjung disana.

Namun demikian masih banyak pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan pemerintah provinsi Maluku untuk pelaksanaan Sail Banda nanti. Pelebaran jalan yang dilakukan sudah dimulai namun jangan melupakan jalan-jalan yang sudah rusak agar diperbaiki. salah satu contoh saja terdapat jalan berlubang di belakang kantor gubernur sangat membahayakan pengguna jalan disana. Disamping jalan, masalah utama yang paling penting adalah masalah sampah. banyaknya tumpukan sampah di pantai dan laut merupakan sebuah bencana bagi acara Sail Banda karena laut akan menjadi sorotan para peserta. Hingga saya menulis ini belum ada upaya dari pemerintah daerah untuk segera membersihkan sampah terutama yang berada di teluk Ambon.

Masalah sampah sesungguhnya bukan hanya tugas pemerintah, namun lebih banyak adalah tanggung jawab dari masyarakat karena masyarakatlah yang menjadi subjek dalam membuang sampah. Masyarakat harus mulai untuk tidak membuang sampah di laut ataupun sungai, kita harus menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Peran pemerintah adalah dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas umum tempat sampah di jalan-jalan sehingga masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, atau kalau perlu pemerintah membuat perda dilarang membuang sampah sembarangan dan terdapat aparat yang bertugas mengingatkan masyarakat.

Acara Sail Banda sendiri terdiri dari seminar-seminar internasional, konferensi nasional, lomba foto bawah laut, operasi Surya Bhaskara Jaya dan kegiatan-kegiatan lain untuk memperkenalkan kembali Maluku ke dunia Internasional sekaligus menegaskan bahwa Maluku telah aman dan para wisatawan dan investor diharapkan dapat datang kembali dan membangun Maluku.

Setelah launching di Jakarta pada 3 Februari Lalu, akan dilaksanakan launching di Ambon tepatnya di area Gong Perdamaian Dunia pada 15 April mendatang. Acara ini dimajukan dari sebelumnya tanggal 17 April karena diminta oleh panitia pusat. Dalam launching ini, ketua panita daerah meminta agar acara dikemas tidak terlalu resmi sehingga masyarakat sekitar dapat melihat dan turut serta memeriahkan launching tersebut. Disebutkan pula acara launching ini akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi swasta MetroTV sehingga dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Pada intinya, acara Sail Banda ini ditujukan untuk membangun kembali Maluku yang hingga saat ini masih terkesan tidak aman akibat kejadian tahun 1999-2004 lalu. Masyarakat Maluku khususnya dan Indonesia pada umumnya harus mendukung kegiatan ini dan turut serta mempersiapkan diri menyambut wisatawan dan investor yang akan datang pada saat dan pasca acara ini berlangsung. Jadi kegiatan Sail Banda 2010, Siapa Takut!!!?????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun