Manusia Menyembah AllahÂ
Manusia adalah serupa dan gambar-Nya, manusia diciptakan untuk memiliki kedekatan dengan Allah; dan ketika hubungan itu terputus maka manusia menjadi tidak lengkap dan membutuhkan pemulihan. Komunikasi dengan Allah yang hidup adalah inti sari penyembahan.
Manusia diciptakan berbeda dengan binatang dalam hal hati nurani moralnya, pengenalan diri sendiri dan kapasitas untuk perjumpaan spiritual dengan penciptanya. Semua manusia dalam pandangan ini memiliki dua aspek yaitu tubuh dan rohani (tubuh dan jiwa, atau tubuh dan pikiran, atau tubuh dan roh) dan kapasitasnya berhubungan erat keduanya antara ciptaan dan Pencipta mereka. Kapasitas ini juga telah dirusak, dan disalahgunakan karena dosa.Tuhan mengembalikan hubungan yang rusak melalui Yesus Kristus sehingga orang yang percaya dapat datang menyembah Tuhan secara pribadi. Manusia menyembah Allah yang benar adalah Bapa yaitu sebutan
kesukaan Yesus untuk Allah. Tiga kali dalam Yohanes 4, Yesus berbicara tentang menyembah "Bapa" (4:21, 23). Yesus sendiri menegaskan kepada iblis dengan perkataan ini, "Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10b).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI