Hari-Hari menuju Reformasi: Krisis Moneter hingga Lengsernya Soeharto

hari hari terakhir orde baru seringkali menjadi topik yang hangat untuk dibahas, memunculkan banyak presepsi hingga menjadi sejarah yang kontroversial berkembang di masyarakat , orde baru dimulai saat tahun 1966 diawali oleh surat perintas sebelas maret atau dikenal dengan supersemar , sejak saat itulah Soeharto naik menjadi presiden Republik Indonesia dan berkuasa hingga 32 tahun, orde baru diwarnai dengan berbagai konflik sehingga muncul gagasan untuk melengserkan pemerintahan rezim Soeharto, upaya untuk melengserkan rezim Soeharto yang telah 32 tahun berkuasa disebabkan oleh beberapa faktor.

krisis moneter

pada tahun 1997 nilai tukar rupiah semakin menurun dan memasuki nilai Rp. 12.600,- disusul dengan hutang luar negeri indonesia baik swasta maupun pemerintah sudah sangat membengkkak dan membuat devisa negara sangat menipis , krisis moneter membuat rakyat menuntut reformasi total selain krisis moneter yang meninpa bidang ekonomi, hal lain yang menyebabkan tuntutan reformasi adalah tatanann politik yang sudah tidak mengedepankan nilai-nilai demokrasi, pemerintah dinilai tidak akan mampu memperbaiki perekonomian maka bersamaan dengan hal tersebut Soeharto menghilang, hal ini membuat mahasiswa menjalankan aksi penyampaian aspirasi dengan cara melakukan unjuk rasa, awalnya mahsiswa hanya melakukan demontrasi dikampus saja, ada dua tuntutan fudamental yang menjadi kritik terhadap Soeharto yakni, kekuasaan Soeharto yang didukung oleh kekuatan militer dinilai otoriter dan anti kritik, kedua pembangunan yang dilakukan tidak berjalan merata dan tidak sesuai dengan keadilan sosial.

gerakan mahasiswa 

aksi mahasiswa telah dimulai sejak awal tahun 1998, aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa, menjelang Sidang Umum Mpr aksi mahasiswa semakin meningkat.  hal ini menjadi peristiwa yang bersejarah dan dikenal dengan tragedi triskati 1998 yang terjadi di dekat kampus trisakti di Grogol , hal tersebut menewaskan empat m ahasiswa trisakti yang diakibatkan oleh tembakan aparat, hal ini memicu kemarahan para mahasiswa khususnya mahasiswa trisakti dan membuat kondisi semain tidak kondusif.

akhir orde baru

setelah terjadinya unjuk rasa yang memicu kerusuhan diseluruh Indonesia , pada saat itu Soeharto masih berupaya mempertahankan keududukannya dengan berjanji akan melakukan resuffle kabinet, namun hal tersebut tidak mendapat respon positif dikarenakan sudah tidak ada lagi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah 

Pada Kamis 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri setelah 32 tahun memerintah dan menjabat sebagai presiden republik Indonesia, beliau digantikan oleh wakilnya yakni B.J Habibie yang melanjutkan sebagai presiden R.I pada saatitu B.J Habibie melakukan sumpah di Istana dan hal ini emnuai perdebatan dikarenakan tidak memenuhi ketentuan hukum yang seharusnya sumpah tersebut dilakukan di depan MPR. 

kesimpulan

masa orde baru merupakan masa dimana Indonesia mengalami banyak konflik, namun masa orde baru terdapat hal-hal positif yang dapat kita petik, salah satunya pada masa orde baru, Indonesia menjadi macan asia yag kaya akan lumbung padi sehingga Indonesia mengalami swasembada pangan.