Mohon tunggu...
Ariani Selviana
Ariani Selviana Mohon Tunggu... -

Menulis adalah cara cerdas untuk "curhat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Lama Belum Kelar ( CLBK)

15 Mei 2014   05:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pesta reuni SMA Cinta Damai membawa musibah dan anugerah tersendiri bagi Mei Lan. Anugerah...karena pertemuan dengan konco-konco konyol masa SMA itu mengembalikan semangat mudanya. Musibah...karena rasa cinta lama yang bangkit kembali dari kuburnya. Meneror dan menghantuinya!

Dalam acara reuni itu, Hendra mantan kekasih masa SMA-nya turut hadir. Saat mata mereka beradu pandang ,ada getar-getar tak terjemahkan mengembara dalam hati Mei Lan. Dia tak sanggup bertatapan lama, sorot mata pria peranakan Sunda-China seolah membangun cinta lama yang telah 20 tahun mati suri.  Bagi Mei Lan, sorot mata lelaki yang pernah mencabik-cabik mesra hatinya itu tak pudar sekalipun ada garis halus di kedua ujungnya. Pipinya sedikit chubby tetapi tak mengurangi ketampanannya. Dahulu yang kumisnya halus , kini dipelihara rapi , tebal, dan teratur. Manis sekali memayungi bibir tipisnya yang pink segar.

Mei Lan kerap mencuri pandang kepadanya. Sekalipun di tengah kerumunan hiruk- pikuk tiga angkatan SMA Cinta Damai,sosok Hendra begitu menonjol  untuknya . Sesekali, Hendra yang juga mencuri pandang bertemu mata dengan Mei Lan. Mereka berdua hanya tersenyum melambaikan tangan.

Sesungguhnya Mei Lan ingin merapat dan bercerita dengan mantan kekasihnya itu. Tapi apa daya, dia tak mungkin meninggalkan Gunawan sendirian di tengah kerumunan asing itu. Tentu suaminya itu akan berang, apalagi kedatangannya di acara reuni itu buah hasil bujuk rayu Mei Lan. Gunawan agak sedikit ansos, merasa kurang nyaman di tengah keramaian. Hari-hari santainya lebih banyak dihabiskan dengan merawat mobil-mobil antik kesanyangannya. Seharian tanpa makan dan mandi pun rela dilakukan demi mengencani hobinya itu.

" Mei..bawa laki 'lu ya!" Begitu pesan Lenny , ketua panitia reuni itu.

" Ya…kenapa gak kita-kita dulu aja?" protes Mei Lan.

" Supaya kita kenalan dong. Jadi keluarga besar."

Dalam acara reuni itu, Lenny menjadi sosok yang super sibuk. Buku kecil daftar nama , alamat, nomor telpon, dan alamat sosial networking tersusun rapi alpabetikal terus digenggamnya.

" Lenny, daftar nama-nama itu akan di-email ke kita semua kan?" tanya Mei Lan.

" Off course, darling." jawabnya lincah, " tujuan acara ini kan supaya kita tetap bisa kontak."

Menjelang sore acara reuni pun usai. Mereka saling berfoto ria mengabadikan momen langka itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun