Mohon tunggu...
Ariani Sabila
Ariani Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menuju Generasi Sehat : Upaya Bersama Untuk Mengatasi Stunting di Surabaya

27 Desember 2024   22:45 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Stunting kini menjadi isu serius yang mengancam kesehatan anak-anak di Surabaya. Masalah ini bukan hanya soal kekurangan gizi, tetapi juga berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kota Surabaya memperkenalkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim ini merupakan kolaborasi antar lembaga, termasuk DP3APPKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) dan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga). Sinergi antara ketiga lembaga ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting dan memberikan harapan baru bagi generasi mendatang.

TPPS berfungsi sebagai koordinator dalam merancang dan menggerakkan program penanggulangan stunting secara efektif. Tim ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga akademisi untuk mencapai tujuan bersama. Di lapangan, TPPS mengimplementasikan berbagai intervensi seperti penyaluran makanan bergizi dan penyuluhan langsung kepada keluarga-keluarga yang terdampak stunting. Dengan fokus yang jelas ini, TPPS berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang baik dalam pertumbuhan anak.

Sementara itu, peran DP3APPKB juga sangat krusial dalam menjangkau masyarakat. Melalui program edukasi yang disusun, DP3APPKB berusaha meningkatkan kesadaran tentang gizi dan kesehatan bagi ibu hamil serta orang tua. Mereka tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membekali para ibu dengan keterampilan praktis dalam penyediaan makanan sehat dan bergizi untuk anak. Selain itu, DP3APPKB menyasar para ibu lewat kegiatan posyandu yang secara rutin diadakan, sehingga informasi tentang gizi sampai langsung kepada mereka. Dengan edukasi yang komprehensif ini, DP3APPKB berharap bisa mengurangi risiko stunting di komunitas dan membentuk kebiasaan baik sejak dini.

Di sisi lain, PUSPAGA juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam pendekatan penguatan keluarga. PUSPAGA menawarkan pelatihan dan konsultasi yang membantu orang tua memahami cara mengasuh anak dengan baik. Mereka fokus pada pengembangan keterampilan parenting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. PUSPAGA menyadari bahwa lingkungan pengasuhan yang baik memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. Dengan mengedukasi orang tua, PUSPAGA berupaya menciptakan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga mental.

Kolaborasi antara TPPS, DP3APPKB, dan PUSPAGA telah menunjukkan hasil yang positif dalam penanganan stunting di Surabaya. Masyarakat kini semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam membentuk masa depan anak-anak. Berbagai kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan telah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program ini. Selain itu, ciptakan forum-forum dialog antar orang tua guna berbagi pengalaman dan pengetahuan dapat memperkuat jaringan dukungan untuk pengasuhan yang sehat.

Dengan semakin kuatnya kolaborasi antara ketiga lembaga ini, harapan untuk menurunkan angka stunting di Surabaya semakin besar. Tidak hanya pemerintah dan lembaga terkait yang bertanggung jawab, tetapi seluruh masyarakat perlu bersatu untuk mendukung inisiatif ini. Setiap langkah kecil dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam penanganan stunting, demi anak-anak kita!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun