Desa Ngering, yang terletak di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan beragam produk lokal yang dihasilkan, para pelaku usaha memiliki peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka. Namun, di balik potensi tersebut, masih terdapat berbagai tantangan yang menghambat kemajuan UMKM, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital. Minimnya literasi digital, keterbatasan perangkat, akses internet yang kurang memadai, serta kendala administratif seperti legalitas usaha menjadi faktor utama yang menghambat transformasi digital UMKM. Oleh karena itu, diperlukan program pendampingan yang bertujuan untuk memberikan edukasi, pelatihan, serta bimbingan teknis agar UMKM dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan platform digital seperti GoFood untuk meningkatkan daya saing mereka. Program ini dijalankan oleh Ariani Ghina Darmawan, selaku mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP, yang berkomitmen dalam mendukung digitalisasi UMKM di Desa Ngering agar lebih mandiri dan berkembang dalam ekosistem bisnis digital.
Program ini dikembangkan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan memberikan akses ke teknologi pembayaran digital dan pemasaran berbasis aplikasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Desa Ngering. Dengan mendaftarkan UMKM ke dalam platform GoFood, para pelaku usaha dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan efisiensi transaksi, serta mendapatkan pencatatan keuangan yang lebih sistematis. Selain itu, digitalisasi ini akan membantu UMKM dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Agar program ini berjalan efektif, metode yang digunakan meliputi beberapa tahap. Tahap pertama adalah penyuluhan literasi digital dan pemanfaatan platform digital. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM tentang pentingnya digitalisasi dalam bisnis, memperkenalkan platform GoFood sebagai media pemasaran dan transaksi yang efektif, serta menjelaskan manfaat penggunaan teknologi dalam pencatatan keuangan dan pengelolaan usaha. Tahap berikutnya adalah pendampingan langsung untuk pendaftaran akun GoFood, di mana pelaku UMKM dibantu dalam proses registrasi dan verifikasi akun GoFood, serta diberikan pelatihan mengenai cara mengelola menu, harga, dan layanan di aplikasi. Selain itu, dilakukan simulasi penggunaan aplikasi untuk menerima pesanan dan mengatur pengiriman. Selanjutnya, dilakukan pelatihan teknis penggunaan aplikasi GoFood, yang mencakup pelatihan praktis dalam pengoperasian aplikasi, pengajaran strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas usaha, serta penyediaan materi pelatihan berupa video tutorial dan panduan tertulis. Terakhir, dilakukan monitoring dan evaluasi berkala melalui sesi evaluasi untuk mengukur efektivitas program, memberikan pendampingan tambahan bagi UMKM yang masih mengalami kesulitan, serta melakukan survei terhadap UMKM untuk menyesuaikan metode pendampingan yang lebih efektif. Pendekatan partisipatif diterapkan dalam seluruh tahapan program untuk memastikan bahwa UMKM tidak hanya menjadi penerima manfaat pasif, tetapi juga mampu memahami dan memanfaatkan platform digital secara mandiri serta berkelanjutan.
Dengan adanya program pendampingan digitalisasi UMKM ini, beberapa manfaat yang diharapkan antara lain peningkatan akses pasar, di mana UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, baik di dalam maupun luar Desa Ngering. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan UMKM melalui digitalisasi yang memungkinkan peningkatan transaksi harian melalui pemesanan online. Program ini juga mendukung literasi digital, di mana pelatihan dan pendampingan secara langsung membantu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang teknologi, serta meningkatkan daya saing usaha melalui penggunaan platform digital yang memungkinkan UMKM bersaing dengan bisnis lain yang lebih besar. Peningkatan sistem pencatatan keuangan juga menjadi salah satu manfaat yang diharapkan, karena sistem transaksi digital membantu UMKM dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran secara lebih sistematis.
Sebagai bagian dari program ini, akan dibuat poster edukasi terkait GoFood yang berisi informasi penting mengenai cara mendaftar, manfaat, serta langkah-langkah penggunaannya. Poster ini akan disebarkan kepada pelaku UMKM dan dipasang di tempat strategis agar masyarakat dapat dengan mudah memahami dan mengadopsi metode pemasaran digital ini.
Meskipun memiliki berbagai manfaat, program ini juga menghadapi sejumlah tantangan dalam implementasinya, seperti kurangnya literasi digital di mana sebagian besar pelaku UMKM masih terbiasa dengan sistem transaksi manual dan kurang memahami teknologi digital. Selain itu, keterbatasan perangkat dan akses internet menjadi tantangan karena tidak semua UMKM memiliki perangkat yang mendukung penggunaan aplikasi digital, serta jaringan internet yang tidak stabil di beberapa wilayah Desa Ngering dapat menjadi kendala dalam penggunaan aplikasi GoFood. Kendala administratif juga menjadi penghambat, karena proses legalitas usaha dan perizinan terkadang menyulitkan dalam pendaftaran UMKM di platform digital.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi pemberian pelatihan bertahap dengan sesi yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta, bantuan fasilitas digital melalui kerja sama dengan pemerintah atau pihak swasta untuk menyediakan akses perangkat dan jaringan internet yang lebih baik, serta pendampingan administratif dalam pengurusan legalitas usaha agar UMKM dapat terdaftar secara resmi. Dengan strategi yang tepat dan komitmen bersama, diharapkan digitalisasi UMKM di Desa Ngering dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku usaha lokal.
Penulis: Ariani Ghina Darmawan
DPL : Dra. R.R. Hermini Susiatiningsih, M.Si
