Mohon tunggu...
Ariani Bakhitah
Ariani Bakhitah Mohon Tunggu... Penulis - The one who likes writing

Hi There, I'm Riri, would like to share experiences and thoughts..

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Wanita dengan Multi Roles, Mengapa Tidak?

13 April 2021   22:20 Diperbarui: 13 April 2021   22:37 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jauh sebelum adanya eksistensi akan emansipasi wanita, kita sering mendengar adanya doktrin bahwa wanita kodratnya berada di bawah derajat pria dan tidak diperkenankan untuk bekerja di luar rumah, melainkan diharuskan untuk mampu mengurus keluarga di rumah secara full time, tentu menjadi sesuatu hal yang lumrah untuk di dengar sampai saat ini. Namun kini, keadaan sudah mulai berubah 180 derajat, dimana wanita sudah menyadari akan kekuatan yang mereka miliki, emansipasi wanita, menunjukan bahwa wanita memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengurus keluarga dan berkarir di waktu yang bersamaan.

Sebagai perempuan Indonesia, kita harus bangga hidup di era eksistensi emansipasi wanita, dimana peran wanita kini dipertimbangkan. Berawal dari salah satu pahlawan wanita Indonesia, R.A. Kartini, yang mendorong bahwa wanita sebenarnya memiliki peran yang kuat tidak hanya di rumah tetapi juga dalam berkarir. Walaupun hakikatnya wanita lebih menggunakan hati atau perasaan dibandingkan logika, namun intuisi wanita patut diacungkan jempol. Kemampuan wanita mengurus segala hal dengan baik antara karir dan perannya di rumah, tidak menutup kemungkinan wanita memiliki double roles bahkan multi roles.

Salah satu bukti nyata akan profesi panutan seorang wanita adalah perannya sebagai ibu dan wanita karir. Dimana kemampuannya diuji, untuk membagi waktu antara prioritas keluarga dan karir yang telah di perjuangkan sejak muda. Profesi sebagai seorang ibu di Indonesia adalah profesi yang tidak dapat dibandingkan dengan profesi apapun. Dari seorang ibu, kita belajar bahwa dengan tekat yang kuat, kita mampu membagi waktu secara bijaksana sebagai seorang isteri, ibu, dan wanita karir.

Hal ini yang menjadi panutan dan pedoman bagi wanita muda yang belum menikah dan sedang meniti karir, bahwa tidak perlu takut untuk meninggalkan pekerjaan setelah menikah, namun sebenarnya ada tantangan baru yang harus dihadapi. Multi roles kini sudah mulai dipertimbangkan oleh wanita Indonesia. Jika kita mampu melakukan banyak hal secara adil, mengapa harus meninggalkan salah satu peran untuk peran yang lain?. Bukankah multi roles merupakan tantangan terbesar bagi seorang wanita?

Dengan kemampuan yang dimiliki seorang wanita, maka multi roles bukanlah sesuatu hal yang mustahil tetapi tantangan untuk dapat menjalankan dengan baik. Jika seorang wanita dapat menjalankan multi roles nya dengan baik, hal ini sebagai bukti nyata bahwa wanita memiliki peran yang kuat di muka bumi ini.

Oleh karena itu, jangan memandang sebelah mata wanita yang memiliki multi roles, kita tidak tahu bagaimana perjuangannya untuk dapat membagi waktu dan prioritasnya secara adil, namun yang dapat kita lakukan sebagai sesama wanita adalah memberi semangat dan dukungan penuh. Dengan kekuatan sesama wanita, maka peran wanita semakin kuat dan patut untuk dipertimbangkan. Wanita kini tidak perlu takut jika dianggap lemah dan tidak berdaya, cukup buktikan akan kemampuan multi roles yang dimiliki maka dapat membungkam orang yang meremehkan wanita.

Saya, sebagai wanita Indonesia, merasa bangga akan multi roles yang saya miliki. Memiliki peran sebagai pelajar yang dalam waktu dekat akan menjadi wanita karir dan peran sebagai anak di rumah, mampu saya lewati dengan baik. Membagi waktu berdasarkan prioritas, jangan memberatkan hanya ke salah satu peran, tetapi membagi secara adil. Memang berat dan sulit untuk dilakukan, namun dengan tekat yang kuat dan melihat seorang ibu mampu melakukan dengan baik, menjadikan sebagai contoh dan semangat bahwa saya juga mampu untuk melakukannya dengan baik.

Ini pandangan ku tentang emansipasi wanita dan perannya di lingkungan, bagaimana dengan kalian, wanita Indonesia? Bagaimana perjuangan kalian sebagai wanita Indonesia? Multi roles apa yang sedang kalian perjuangkan? Pesanku untuk semua wanita Indonesia, bahwa kalian hebat, kuat, dan mampu untuk menjalankan multi roles kalian dengan baik, lihatlah ibu kalian yang telah menjalankan semua hal secara mandiri dan hebat. Seorang ibu adalah salah satu profesi dan contoh terdekat bagi wanita Indonesia untuk menyadari bahwa peran wanita patut diperhitungkan.

#pekerjaan perempuan ; #ladiesiana pekerjaan perempuan


Terima Kasih.
ARIANI BAKHITAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun