Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 70 Berkontribusi dalam Pembuatan Katalog Batik dan Penyuluhan Surat Pajak Tahunan

Desa Wonosari, Dusun Kampung Baru pada (26/01) Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari UIN Malang Kelompok 70 menunjukkan dedikasi mereka dalam mendukung perekonomian dan administrasi pajak masyarakat melalui dua program utama: pembuatan katalog batik dan penyuluhan tentang surat pajak tahunan.

Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan batik lokal, para mahasiswa KKM bekerja sama dengan pengrajin batik yang bernama Ibu Suhernik untuk membuat katalog batik yang memuat berbagai motif dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Katalog ini diharapkan dapat menjadi sarana pemasaran bagi para pengrajin serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya lokal.

Dokumentasi Batik Segoro Teratai

"Kami ingin membantu pengrajin batik agar produk mereka lebih dikenal luas. Dengan adanya katalog ini, pelanggan dapat lebih mudah memilih motif yang sesuai, dan penjualan pun diharapkan meningkat," ujar Farid Farhan Ahzami, salah satu anggota tim KKM.

Selain pembuatan katalog batik, mahasiswa KKM juga membantu Ibu Suhernik untuk membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak. Dalam kegiatan ini, Laela Jasmini dan Risma Gunawan memberikan panduan teknis mengenai cara mengisi dan melaporkan SPT Tahunan secara daring melalui sistem perpajakan yang telah disediakan pemerintah.

"Kami menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami tata cara pelaporan pajak secara online. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi agar dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan lebih mudah," jelas Laela Jasmini salah satu anggota KKM Prodi Akuntansi.

Dokumentasi Proses SPT

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ibu Suhernik."Mahasiswa KKM benar-benar memberikan manfaat bagi saya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas," ujar Ibu Suhernik selaku pemilik UMKM Batik Dewandaru.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kewajiban perpajakan serta lebih menghargai dan mendukung industri batik lokal. Mahasiswa KKM pun merasa bangga bisa berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan administrasi di masyarakat.