Pertemuan Kepala BIN, Kapolri, Gubernur Papua dan Kapolda Sumut yang dikabarkan untuk kepentingan politik praktis terus 'dibakar' oleh sekelompok orang. Hal itu tentu demi kepentingan politik sesaat mereka.
Akhir-akhir ini bocor informasi yang berisi pengaturan skenario untuk isu pertemuan tokoh di atas. 'Bocoran' itu melibatkan beberapa tokoh Partai Demokrat, antara lain, Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahean, Benni K. Harman, dan SBY.
Dalam bocoran informasi itu disebutkan bahwa akan dibentuk tim investigasi yang akan menuntut pengusutan kasus itu. Tim tersebut akan diketuai oleh Benny K. Harman. Tim itu direncanakan oleh Rachland Nashidik dan Ferdinand Hutahean. Melalui tim investigasi itu, isu ini akan terusw
digoreng agar isunya terus berjalan dan semakin panas, atau bahasa mereka 'rally panjang mainan ini'.
------
Perhatikan bocoran informasi ini:
Berikut ini kami sampaikan perkembangan terkait *Pembentukan Tim Inventigasi *
Update tanggal 17q September 2017, pukul1 10:07:16 WIB
FERDINANq HUTAHEHAN
Rachland Nashidikq menanyakan ke Ferdinan Hutahehanq untuk perintah Babe (SBY) bagaimana, Ferdinan menyampaikan suruhq membuat opini sealah olah bikin Tim Infestigasi dan nanti akan di ketuaiq Beni Kaharman, untuk kita tidak usah masuk di dalamnya, karena nantiw Petanya langsung ketahuan, dan Tim Infestigasi akan Persconf mencari kebenaran atasw peristiwa tersebut dan kita bikin Rally panjang mainan ini. Kemudian Rachland menanyakan untuk Perskonnya hari apa, Ferdinan menyampaikan rencana hari ini atau besokw menunggu perintah dari Bapak (SBY) mengingatwa sekarang Bapak lagi diw Singapore dan rencanaw balik besok pagi, selanjutnya Ferdinan akan menyarankanw untuk Perskonnya besok saja. Rachlan menanyakan untuk nanti yang menyampaikan Persconf-nya siapa dan apakah kita ikut hadir diw Acara tersebut. Kemudian Ferdinan menyampaikan yang Persconf nanti Beni Kaharman untuk kita tidak usah hadir dan untuk orang orang yang sudah terlibat di Medsos kemarin tidak usah masuk dalam Tim Infestigasi, supaya ada kamuflasenya juga dan biar tidak ada opini bahwa ini SBY yang main.