Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Saat Minyak Bintang dan Salep Luka Gentamicin Bersatu

7 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:19 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengatasi infeksi bakteri ringan hingga berat pada berbagai bagian tubuh. (sumber:  shutterstock via kompas.com)

"Dalam penulisan ini, fenomena minyak bintang akan diulas dari salah satu komponen komunikasi, yaitu pesan. Dalam aktifitas komunikasi terapeutik, pesan adalah sesuatu yang sangat penting. 

Tanpa pesan, seorang komunikator tidak akan sanggup menjadi seorang komunikator karena tidak ada yang disampaikan. 

Dalam konteks budaya di Indonesia tentunya komunikator yang mampu mengolah pesan high context akan lebih berhasil mempengaruhi pasien daripada pesan low context yang biasanya dipraktekan oleh petugas medis. 

Karena itu pengobatan minyak bintang tetap dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai pengobatan alternatif karena pembawaan pesan yang disampaikan lebih bersifat implisit."

"Ah.. pesan! betul pesan! itulah mengapa minyak bintang ini 'tega disatukan' oleh keluarga pasien dengan salep Gentamicin-ku untuk mengobati luka post kecelakaan lalu lintas pada anaknya."

Sekali lagi aku benar-benar tertarik dan terus akan mengutip, dan mungkin akan terus menyampaikan kalimat yang ku anggap poin utama dari jurnal ini yakni "Tanpa pesan, seorang komunikator tidak akan sanggup menjadi seorang komunikator karena tidak ada yang disampaikan.."

Aku tersenyum, menghela nafas, sambil bersyukur aku diberi kesempatan menjadi dokter. Menjadi dokter memberikanku kesempatan untuk dapat mengobservasi fenomena yang ada di masyarakat. 

Dan memang seharusnya, sebagai dokter tak hanya mengamati pasien hanya dari segi medis, banyak sekali yang harus diperhatikan. 

Dari segi agama, budaya, kepercayaan, sosial ekonomi, demografi, dll yang tentunya setiap dari hal tersebut menyumbang kontribusi terhadap status kesehatan seseorang dan lalu berdampak pada segi kualitas sumber daya manusia.

Teringat beberapa hari yang lalu, aku mengikuti kursus online dari Universiteit Leiden mengenai population health. 

Di sana ia menyebutkan bahwa salah satu kunci keberhasilan untuk aspek Governance dari Population Health ialah dengan merangkul komunitas lokal, dan aku turut mengartikannya sebagai menghormati kearifan lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun