Mohon tunggu...
Arvin Syahputra Nasution
Arvin Syahputra Nasution Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dari Medan

Jurnalis dari Medan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Polsek Medan Area Tak Mampu Tangkap 6 Kasus Pelaku Pembacokan

28 Desember 2015   00:09 Diperbarui: 28 Desember 2015   01:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Polsek Medan Area Tak Mampu Menangkap 6 Kasusu Pelaku Pembacokan Yang Bebas Berkeliaran
///Komisi A; Kapolsek Perlu Diperiksa///
MEDAN AREA, JAM 13.00 WIB
Sedikitnya ada 6 kasus pembacokan yang ditangani di Polsekta Medan Area masih mengendap. Keenam kasus itu adalah pembacokan yang dialami Herianto (32) warga Jalan Jermal 14 No.3A, Kelurahan Denai, Medan Denai. Tangannya buntung akibat ditebas orang suruhan De (40) pada kamis (28/5) silam.‬‬

‪‪Herianto menerangkan korban ditebas karena membela Inggit alias Jo (33), sepupunya, yang hendak dibawa pergi oleh komplotan De. Diketahui, Jo terlilit utang Rp 5 juta kepada De. Utang hasil penjualan sabu-sabu. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Medan Area namun hingga kini belum ada perkembangan.‬‬

‪‪Kasus kedua, berselang beberapa hari, tewasnya Asril (35) ketua ranting OKP Pasar Ramai, Jalan Asia Baru, dekat Thamrin Plaza, Medan Area, yang dibacok di beberapa bagian tubuhnya. Polisi menemukan korban tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan yakni dua tusukan di dada, satu di leher sebelah kiri, dan satu di kanan, satu di perut dan satu di punggung dan bahu kiri.‬‬

‪‪Diduga pelakunya DAT (24) alias Kio. Pembunuhan disebut-sebut dipicu sakit hati atas pembagian hasil ketika pelaku dan korban sama-sama menjabat sebagai pengurus organisasi.‬‬ Begitu juga dengan pelakunya, polisi seperti tak cekatan, lantaran belum bisa meringkus pelakunya.

"Pelakunya sudah kabur entah kemana. Dan banyak warga yang bilang, pelakunya seperti anak hilang. Dalam arti, memang biasa tak menetap dan banyak tinggal ditempat orang lain dengan berpindah-pindah," aku Kapolsek Medan Area, Kompol T. Rizal Maulana, beberapa waktu lalu.

‪Masih ada lagi‪, kasus pembacokan yang dialami Chairuddin (28) alias Udin Matic. Buruh bangunan yang tinggal di Jalan Jermal 15, Kecamatan Medan Denai, pada Kamis (30/7) silam, dibacok dan dipukuli tiga pria bersaudara dengan inisial Ga (18), Ge (25) dan Gi (25), warga Jalan Jermal 15, Gang Keluarga, Kecamatan Medan Denai.

Pelaku secara keroyokan memukuli korban. Bahkan lengan korban dibacok dengan menggunakan kelewang dan sampai sekarang menjadi cacat.‬ Dari pembacokan itu, korban selama 3 hari dirawat di RS Pringadi Medan, dan memilih dirawat dirumahnya, lantaran keterbatasan biaya.

"Awalnya adik saya bertengkar dengan Ga lantaran Ga hendak memeras korban dengan meminta uang Rp 300 ribu, sewaktu memasang plafon rumah orang. Adik saya tidak mau. Mereka lalu bertengkar. Namun karena kalah tenaga, Ga mengadu ke abangnya Ge dan Gi. Ge dan Gi yang memukul serta membacok korban. Tapi sampai sekarang polisi tak juga menangkap pelaku. Padahal pelaku masih berkeliaran," ujar Abdul Rahman, abang kandung korban yang ditanyai kru koran ini, Minggu (27/12) siang.‬‬

‪‪Diterangkannya lagi, atas kejadian yang menimpa adiknya, dua jari tangan korban sebelah kiri (kelingking dan jari manis) tak bisa lagi digerakkan, akibat luka bacokan di telapak tangan. Telapak itu kena bacok lantaran korban berusaha menangkis serangan pelaku yang mencoba mengayunkan parang ke arah kepala korban.‬‬

"Memang adik saya sekarang sudah mendingan, tapi sekarang tangannya jadi cacat akibat dibacok para pelaku. Sampai saat ini pelakunya belum ditangkap polisi. Kami jadi resah. Jadi sama siapa lagi kami meminta agar polisi mau menangkap pelakunya. Soalnya, pelaku masih berkeliaran," harapnya.

Baru baru ini, Hermansyah alias Om Pondak (50) warga Jalan Amaliun / Simpang Utama, Gang Sadi, Kecamatan Medan Area terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Madani, Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area. Pasalnya, pria paruh baya ini ditikam dengan sebilah pisau oleh tetangganya sendiri, Junaidi alias Ijun alias Icung (36) seorang lajang tua, ketika sedang berjalan menuju Jalan Amaliun yang tak jauh dari rumahnya, pada Kamis (10/12) sore lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun