Mohon tunggu...
Ari alfian
Ari alfian Mohon Tunggu... -

Nama : Ari alfian Kuliah : Universitas Mataram NIM : E1b113010 Jurusan : Ips Prodi : PPkn blogs:ariealfian.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nepotisme Mengancam Duniaku yang Hijau

25 April 2016   23:54 Diperbarui: 26 April 2016   00:01 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Nepotisme adalah suatu tindakan yang lebih mementingkan hubungan kekeluargaan dan orang-oarang yang terdekat. Nepotisme ini sudah lama terjadi diberbagai kalangan baik itu dikalangan pendidikan,perkantoran, dan yang lebih rentan terjadi pada dunia pekerjaan.

Nepotisme ini tidak memandang seberapa cerdas orang itu, sebarapa pintar orang itu, tetapi yang didahului ialah seberapa kenalnya kita dengan orang yang ingin kita minta pertolongan ataupun bantuan itu, bantuan yang berupa apa saja dan dalam bidang apa saja.

Hal inilah banyak yang membuat oarng bikin sakit hati dan kecewa sebab dia  tidak memandang kualitas manusia yang layak untuk menduduki jabatan ataupun pekerjaan itu, akan tetapi dia lebih mementingkan orang-orang yang dianggap ada hubungan keluarga dan hubungan dekat.

Maka persoalan ini akan berdampak pada kualitas orang yang diplih melalui nepotisme itu. Itulah sebabnya banyak sebagian besar pejabat-pejabat Negara yang bekerja melalui itu akan merugikan dirinya sendiri antara lain : banyaknya kasus korupsi, suap dan lain sebagainya. Hal banyak sekali kita jumapai khususnya di kalangan para pejabat Negara.

Nepotisme sering sekali dijadikan sebagai sebuah alat untuk mendapatkan segala tujuannya melalui perantara ataupun melalui orang lain. Biasanya factor nepotisme ini muncul karena pelaku nepotisme ini tidak mampu bersaing dalam mendapatkan hal yang ingin dia miliki diantaranya pekerjaan, pendidikan yang berkualiatas dan lain sebagainya.

Oleh karena itulah pelaku nepotisme ini mengambil jalan pintas yang dianggap mudah dan pantas, melalui teman-teman kenalannya atau yang memiliki hubungan kekeluargaanya di jadikan sebagai sebuah alat oleh sipelaku nepetisme itu, sehingga tujuannya terpenuhi adapun tujuan dari nepotisme ini anatara lain : Tujuan lain dari nepotisme adalah untuk membina SDM yang solid dan kompak membela kepentingan oknum pejabat nepotis. SDM yang solid dan kompak adalah modal dasar dalam pengelolaan suatu organisasi/perusahaan/instansi untuk mencapai tujuan (http://desti48e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/29/nepotisme-dan-dampaknya-terhadap-perkembangan-karier-pegawai-di-sebuah-instansi-pemerintahan/)

Sumber

(http://desti48e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/29/nepotisme-dan-dampaknya-terhadap-perkembangan-karier-pegawai-di-sebuah-instansi-pemerintahan/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun