Mohon tunggu...
Ari alfian
Ari alfian Mohon Tunggu... -

Nama : Ari alfian Kuliah : Universitas Mataram NIM : E1b113010 Jurusan : Ips Prodi : PPkn blogs:ariealfian.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tingkat Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VIIIB SMPN 18 Mataram yang Belum Stabil

28 Maret 2016   14:41 Diperbarui: 28 Maret 2016   15:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Disiplin adalah salah sutu keberhasilan dalam mencapai pendidikan yang maju dan bermutu tanpa adanya kedisiplinan maka proses pembelajaran tidak akan berlansung kondusif dan efektif.

Setiap sekolah pasti mempunyai aturan kedisiplinan baik itu tertulis maupun itu berupa lisan atau arahan, untuk mengatur semua orang yang berperan di lingkungan pendidikan tersebut.

Apabila kedisiplinan itu sudah berjalan sesuai yang di inginkan dari pihak sekolah maka sekolah itu akan lebih kondusif dan efektif dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, Disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.

Ibu Denny adalah salah satu guru Biologi di SMPN 18 yang mengajar di kelas VIIIB  Menurut ibu Denny mengatakan  pada tanggal 27 hari minggu 2016, bahwa anak-anak  kelas VIIIB agak susah di atur meski di beri arahan dan tekanan sedikit agar anak-ankak  kelas VIIIB  itu bisa disiplin dengan teratur sebab dari 26 siswa itu ada 16 sampai 16 siswa yang tingkat kedisiplinannya masih dianggap rendah, kerena ibu Denny melihat dari kesehariannya di dalam kelas saat mengumpulkan tugas agak terlambat, agak terlambat masuk saat mulai belajar di dalam kelas,serta kurang perhatian terhadap penjelasan guru khususnya penjelasan materi yang di berikan oleh  Ibu Denny khususnya.

Oleh sebab itu Ibu denny mengatakan bahwa untuk miningkatkan tingkat kedisiplinan siswa dan siswi SMPN 18  yang khususnya kelas  VIIIB  perlu adanya hubungan kerjasam antara pihak-pihak yang berkepentingan di sekolah itu baik, itu guru dengan murid, guru dengan wali murid, guru yang satu dengan guru yang lain, serta dengan staf-stafnya. Sebab keberhasilan dalam menerapkan kedisiplinan itu harus adanya kerjasama antara semua pihak yang bersangkutan  dalam lingkungan pendidikan itu.

Walaupun ada anak-anak yang sebagian besar yang agak susah di ataur di dalam kelas VIIB  itu maka itulah perlunya peran guru untuk membimbing, mengarahkah dan memberikan nasehat bahwa disiplin itu adalah salah satu faktor keberhasilan dan kesuksesaan bagi semua orang mengapa demikian sebab kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu perlu ke konsistenan diri atau istiqomah dan  ikhlas.

Jelas bahwa  kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.

oleh sebab itu prilaku disiplin akan menghasilakan tindakan yang lebih baik dan positif bagi siapa saja yang menerapkannya karena prilaku disiplin itu adalah prilaku yang mengatur untuk semua siswa agar bisa lebih menaati aturan yang membuat siswa lebih berpikir dewasa dan positif.

 

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun