Karanganyar, Bondowoso, 27 Juli 2024 - UMKM di Desa Karanganyar, Bondowoso, terus berusaha meningkatkan kreativitas dan inovasi mereka di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Untuk membantu para pelaku UMKM ini, Tim KKN 137 Universitas Jember mengadakan kegiatan yang bertajuk "Identifikasi dan Optimalisasi Data UMKM melalui Digitalisasi dan Branding".
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia digitalisasi dan branding kepada para pelaku UMKM yang selama ini masih menggunakan cara-cara pemasaran tradisional. Tim KKN 137 mengawali kegiatan ini dengan sesi sharing yang bertemakan "Optimalisasi Pemasaran Online dalam Memperkuat Merk Produk". Tim KKN 137 menjelaskan pentingnya digitalisasi agar produk UMKM bisa lebih dikenal luas. Ternyata, banyak dari UMKM di Desa Karanganyar belum memiliki merek dan logo untuk memasuki platform digital dalam berwirausaha.
Dari 150 lebih UMKM yang tim KKN 137 undang di Desa Karanganyar, terdapat 13 UMKM yang memiliki ketertarikan untuk berkembang pada aspek digital marketing dan branding. Tim KKN 137 kemudian melakukan pengelompokan UMKM yang terpilih melalui observasi dan wawancara sesuai kesiapan mereka dalam mengadopsi digitalisasi dan branding. Ada UMKM yang hanya bisa di bantu dalam aspek branding, karena produk usaha mereka belum siap untuk masuk pasar digital, dan ada juga yang sudah siap untuk dibantu di dua aspek sekaligus.
Kepala Desa Karanganyar menegaskan bahwa UMKM jadi prioritas kedua setelah sektor pertanian. Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar bisa bersaing di era digital dan membantu mereka mengatasi tantangan yang ada. Dengan dukungan ini, harapannya UMKM di Desa Karanganyar bisa makin dikenal, produknya laris manis, dan terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital.Â
Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM merasa puas dengan bantuan yang diberikan. "Yah, makasih mas dan mbak sudah membantu saya dalam membuatkan logo dan aplikasi shopee". Ucap Ibu Nanik selaku pelaku UMKM Pia 77. Lanjutnya, Bu Nanik juga menyatakan "Yah, kalau bisa saya kasih nilai, 8,5 dari 10 yah mas dan mbak semuanya". Pernyataannya ini keluar ketika Tim KKN 137 menanyakan nilai yang bisa diberikan untuk program kerja yang dijalankan. Tim KKN 137 kedepannya berharap bantuan yang diberikan dapat berkelanjutan dan digunakan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H