Mohon tunggu...
aria gardhadipura
aria gardhadipura Mohon Tunggu... lainnya -

...melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera... (homicide)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ujung Genteng, Keindahan di Ujung Sukabumi

21 September 2010   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudah seminggu lebih pasca lebaran, akhirnya saya bisa mulai menulis lagi, biasalah, kemarin masih sindrom liburan, jadi mau mengetik saja agak agak malas, hahaha, sebelumnya saya ingin mengucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin bagi semua kompasianer sekalian, mengamati trending topic di kompasiana akhir akhir ini agak agak memicu "perang urat", saya memutuskan untuk menulis sesuatu yang agak mengendurkan urat saja deh, hehe, daripada ikut ikutan "perang" hahaha. libur lebaran kemarin saya dan keluarga seperti biasa merayakannya di dua tempat, yap, tempat keluarga ibu saya dan keluarga ayah saya tentunya. hari pertama dan kedua lebaran saya sekeluarga berada di keluarga ibu saya di sukabumi, kami solat idul fitri disana, dan setelah sungkeman dan makan makan sampai kenyang seperti biasa, kami sekeluarga besar langsung melakukan perjalanan wisata. tahun lalu kami menyambangi pelabuhan ratu, pantai yang sudah dikenal sejuta umat, apalagi orang sukabumi, mana mungkin sih tidak pernah ke pelabuhan ratu, nah untuk tahun ini, waktunya untuk menyambangi pantai ujung genteng, salah satu objek wisata yang letaknya agak agak "hidden" di sukabumi, padahal pantai ujung genteng jauh lebih indah daripada pelabuhan ratu. [caption id="attachment_263432" align="aligncenter" width="500" caption="kalau mau nyari di google maps, nih disini letaknya, pantainya sih kebawahan lagi letaknya, even udah ada yang nulis reviewnya di google maps soal ujung genteng ini, mantap!"][/caption] pantai ujung genteng saat ini sudah mulai diketahui banyak orang, pernah masuk televisi malahan, bahkan teman saya tahun lalu melakukan KKN di desa jampang kulon yang notabene hanya beberapa kilometer dari pantai ujung genteng, yap saya sudah mendengar kehebatan pantai ini dari tahun tahun lalu, dan sekarang saatnya untuk membuktikan dengan mata kepala sendiri. tidak gampang untuk tiba di pantai ujung genteng ini, kami sekeluarga pergi dari jam 12 siang di hari pertama lebaran, dengan lima mobil kami konvoi, jangan lupa di salah satu mobil tersebut nenek saya yang berusia 75 tahun pun ikut, yap walau sudah sangat tua, beliau tetap bersemangat dan tidak menunjukan tanda tanda capek sama sekali, beda halnya dengan kita kita yang masih muda, hehe, asal anda tahu, kami tiba di ujung genteng yaitu jam 6 sore alias waktu maghrib, yap 6 jam perjalanan! dari sukabumi menuju pelabuhan ratu yaitu 30 KM, kemudian dari pelabuhan ratu menuju ujung genteng 77 KM, silahkan anda hitung sendiri jarak yang kami tempuh, hehe, yap, ujung genteng memang indah, tapi butuh perjuangan juga untuk mencapai pantai tersebut. setiba disana kami langsung menuju penginapan yang sudah dibooking paman saya beberapa hari sebelumnya, yap, kami tiba malam hari, laut sudah tidak begitu jelas terlihat, dan ombak pun tidak terdengar sama sekali, betul, ujung genteng merupakan pantai yang unik dan khas, tidak seperti pantai kebanyakan, di pinggir pantai, arus air laut sangat tenang, layaknya di danau, ombak hanya ada di tengah laut, disebabkan di tengah tengah ada yang disebut palung kalau tidak salah, pokoknya permukaan yang menjorok kedalam, sehingga ombak tertahan disitu, dan sisanya hanya deburan air tenang ke daratan. kami pun beristirahat di penginapan yang hanya berjarak 20 meter dari pinggir pantai, sangat dekat bukan? hehe. pagi harinya saya bangun dan melihat saudara saya semua sudah pergi ke pantai, saya pun tidak mau ketinggalan, tepat jam 6 pagi saya berjalan ke pantai yang sudah terlihat dari teras penginapan tempat kami menginap. [caption id="attachment_263435" align="aligncenter" width="500" caption="sejuk, tenang, sepi, well, pemandangan yang bertolak belakang dengan pelabuhan ratu, hehe"][/caption] [caption id="attachment_263436" align="aligncenter" width="500" caption="bibi saya sedang mengawasi kedua anaknya yang hiperaktif, bahaya juga sih kalau mereka berenang ampe ke tengah, hiperaktif loh, hehe"][/caption] [caption id="attachment_263438" align="aligncenter" width="500" caption="arus airnya sangat tenang, seperti air di kolam renang biasa, memang mantap nih pantai, maknyos!"][/caption] [caption id="attachment_263439" align="aligncenter" width="500" caption="paman dan saudara saya dibelakangnya berfoto di tengah laut ceritanya, padahal mereka duduk di atas batu karang yang tidak terlihat, karena ketika surut, air pantai ini cuman semata kaki, mau jalan sampai tengah juga gak masalah, hehe"][/caption] betul kata orang, pantai ini sangat indah, jauh lebih indah dari pantai pelabuhan ratu, pasir putih, arus air yang tenang dan pemandangan yang menyejukkan, ujung genteng benar benar keindahan yang ada di ujung sukabumi, pantai yang terletak di jampang surade kabupaten sukabumi ini memang mempunyai daya tarik tersendiri, air laut yang tenang dan dangkal, bahkan membuat paman saya pun berenang sampai ke tengah karena sangat tenang airnya, hehe, ujung genteng adalah tipikal pantai romantis menurut saya, jadi bagi anda yang mau berbulan madu, nah ini pilihan cocok loh, hehe. selain menikmati pantai dari sisi daratan, saya dan keluarga berkesempatan mencoba mengelilingi pantai ujung genteng dengan menyewa perahu boat, hehe, hanya dengan biaya 5000/orang, saya sekeluarga mengelilingi pantai ujung genteng hingga ke tengah, dimana ombak berhenti disitu, well, sangat indah dan benar benar menyejukkan! apalagi hari masih pagi! udara masih segar dan cuaca belum begitu panas, yep, waktu yang cocok untuk bermain di pantai memang pagi dan sore hari kok, hehe. [caption id="attachment_263442" align="aligncenter" width="500" caption="perahu dengan motor boat melintas, dan si pengemudinya pun menawarkan jasa keliling keliling, hehe"][/caption] [caption id="attachment_263445" align="aligncenter" width="500" caption="negoisasi pun terjadi, tapi harga sudah fix, yaitu 5000/orang, masih murah itu loh, hehe"][/caption] [caption id="attachment_263447" align="aligncenter" width="500" caption="kami semua langsung menaiki perahu ini, sayang harus dibagi dua kloter, karena saudara saya masih banyak yang belum kebagian, plus paman dan bibi saya yang lain, untung saya kloter pertama"][/caption] [caption id="attachment_263449" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu batu karang yang tersebar di sepanjang pantai ujung genteng, memang banyak batu karang disini"][/caption] [caption id="attachment_263450" align="aligncenter" width="500" caption="mulai menjauhi daratan, huhu, menyenangkan sekaligus mendebarkan, saya gak bisa renang soalnya, hehe, takut kenapa kenapa"][/caption] [caption id="attachment_263452" align="aligncenter" width="500" caption="lautan tenang masih terbentang luas di depan, well, beruntung saya bisa menyaksikan pemandangan yang indah ini, thanks god!"][/caption] sayang sekali dengan keindahan seperti itu, pantai ujung genteng tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, jalan yang kami lalui sampai tiba di penginapan pun rusaknya bukan main, jelek dan bergelombang, selain itu banyak terlihat gubuk gubuk dan rumah reyot yang terbengkalai di sepanjang sisi pantai, coba saja jika pemerintah kabupaten sukabumi mau meningkatkan potensi yang ada dengan memperbaiki infrastruktur di sekitar pantai ini, dijamin ujung genteng akan menjadi pilihan kedua selain pantai pantai terkenal indonesia seperti pantai kuta dan lainnya. selain pantai, ujung genteng mempunyai tempat lain yang bisa didatangi, yap, sekitar 2 KM dari tempat kami menginap ada pantai dimana para penyu bertelur, betul! anda harus datang malam hari dan menyaksikan para penyu tersebut bertelur di pinggir pantai, saya sendiri malam sebelumnya ingin melihat penyu tersebut, tapi harus menyewa ojek karena mobil tidak mungkin bisa menuju tempat para penyu berlabuh tersebut, tapi coba tebak? naik ojek harus bayar 70 ribu! gila memang, para warga disini memanfaatkan hal tersebut untuk meraup untung nampaknya, hanya perjalanan pulang pergi 4 KM saya harus membayar 7o ribu, jadi akhirnya saya mengurungkan niat untuk melihat penyu bertelur tersebut, hehe. mahal bung, bukan soal uang, tapi para saudara saya yang banyak pun mau ikut, coba anda bayangkan 70 ribu dikali 10! mending kalau penyunya ada dan bertelur, bagaimana kalau tidak ada? hahaha. selain melihat penyu, ternyata telur penyunya bisa kita beli loh, dengan harga 5000/telur kita bisa membawa telur penyu tersebut pulang, tapi, hal tersebut sebenarnya ilegal, karena penyu termasuk satwa yang dilindungi, well, entahlah, yang namanya bisnis ada aja dimana mana. [caption id="attachment_263456" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu dari lima mobil konvoi kami yang sanggup melewati jalanan rusak ujung genteng dengan prima"][/caption] [caption id="attachment_263460" align="aligncenter" width="300" caption="dan satu lagi yang lumayan bisa melewati jalanan rusak lumayan tangguh, walaupun agak lambat, hehe"][/caption] [caption id="attachment_263473" align="aligncenter" width="300" caption="penginapan yang berbentuk rumah panggung yang besar dan nyaman, disinilah rumah yang menampung keluarga besar saya, hehe"][/caption] dua hari di pantai ujung genteng sangat tidak terasa, hehe, saya iri dengan teman saya yang KKN selama satu bulan lebih di desa jampang yang memang dekat dengan pantai ini, dijamin tiap minggu mereka bermain ke pantai ini, seperti yang saya dan teman teman KKN saya lakukan di cipatujah tasikmalaya pastinya, hehe, walaupun begitu, akhirnya saya bisa menyaksikan keindahan pantai ini dengan mata kepala saya sendiri, dan betul kata orang orang, this beach it's so beautiful! anda harus mencobanya, walaupun perjalanan sangat jauh dan berkelak kelok dengan ekstrimnya (bahkan ibu saya kapok tidak mau lagi kesini karena perjalanannya yang "brutal" hehe) tapi it's worth to try! recommended place for great vacation! perjalanan ditutup dengan membakar ikan laut yang besarnya bukan main, yap, kuliner dekat pantai, apalagi sih kalau bukan ikan laut yang entah saya juga tidak tahu ikan apa itu namanya, yang jelas ikannya besar dan tulangnya sangat sedikit! nyam nyam, perutpun kenyang saudara saudara sekalian, waktunya saya dan sekeluarga pulang dan merayakan lebaran hari ketiga di kampung halaman dimana keluarga ayah saya berkumpul, yap bandung the emerging city, see you guys! [caption id="attachment_263464" align="aligncenter" width="300" caption="api mulai dinyalakan!"][/caption] [caption id="attachment_263466" align="aligncenter" width="300" caption="ikan entah apa namanya mulai diletakan di pembakaran!"][/caption] [caption id="attachment_263468" align="aligncenter" width="300" caption="dan saya pun mulai mengipas-ngipasinya, sedangkan paman saya sebagai asisten yang menyinari ikan tersebut, hmmm, yummy! maap poto ikan yang sudah matang semua tidak ada, karena saya udah lapar berat dan gak tahan langsung menyantap ikan tersebut, hehe"][/caption] NB: semua foto foto diatas tentu saja karya pribadi dan sekeluarga, bukan karya comotan, hehe, enjoy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun