capek berkegiatan di desa pameutingan? sudah pasti, semua kegiatan rutin kita jalankan di sana, menjelajah tiap dusun, berolahraga bersama para anak anak pameutingan, mengecat tembok maupun gapura, berpanas panasan ria dan lain lain, maka seperti orang kebanyakan saya dan teman teman butuh hiburan, atau lebih tepatnya disebut refreshing. maka apa yang bisa ditemukan di pameutingan atau setidaknya di dekat pameutingan? apa anda masih ingat dengan pantai yang saya singgung di bagian paling pertama tulisan ini? yap, pantai tersebut adalah tujuan kami para anak anak KKN yang sudah lama tidak melihat pantai, termasuk saya sendiri, hehe, sudah berapa lama saya tidak pernah ke pantai, mungkin ketika saya masih duduk di bangku SMP terakhir saya ke pantai. [caption id="attachment_224425" align="aligncenter" width="500" caption="welcome to civilization, hehe, berfoto di depan kantor pos menunjukan bahwa kami semua sudah turun gunung, muka kucel dan kulit yang menghitam, sudah menjadi hal biasa bagi para anak anak KKN yang ditempatkan di desa desa (2009)"][/caption] dengan menyewa mobil bak terbuka lagi tentunya saya dan teman teman akan turun gunung, ongkos 5000 perak per orang kontan disetujui kami semua untuk turun gunung sekaligus diantarkan ke pantai di kecamatan cipatujah, hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di pantai. kembalinya ke bawah serasa kembali ke peradaban, walaupun kecamatan cipatujah bukan sepenuhnya kota yang ramai, tapi melihat jalan aspal dan toko toko mini seperti kembali ke kota, hehe, memang norak kita. tidak lupa turun gunung berarti sinyal telepon pun penuh, maka disinilah ajang untuk saling melepas kangen dengan orang tua ataupun pacar (jika punya), kembali lagi berkomunikasi dengan orang rumah lebih tepatnya. [caption id="attachment_224428" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu teman saya, gaty, yang sedang memanfaatkan waktu di rumah saudara shinta yang penuh dengan sinyal, yap, dia pun menelepon orang rumah (atau temannya) selama lamanya sebelum kembali naik gunung dan kesulitan mencari sinyal (2009)"][/caption] mengapa sebelumnya saya bilang kembali ke kecamatan cipatujah seperti kembali ke peradaban, karena ada satu bank bumn yang nangkring disana dan satu kantor pos, haha, itu sudah cukup syaratanya untuk disebut suatu peradaban modern, hehe. sebelum ke pantai kami semua mampir di rumah saudara teman kami, yap, ternyata teman saya shinta (bukan sinta jojo ya) mempunyai saudara di cipatujah, dan kami pun mampir ke rumahnya untuk sekedar bersantai dahulu sebelum ke pantai, sungguh beruntung shinta, dia KKN ditempatkan di pameutingan yang ternyata tidak jauh dari rumah kerabatnya sendiri, tentu saja di rumah saudara shinta tersebut sudah menanti ibu dan ayahnya serta saudara saudara shinta, maka kami pun dijamu makanan dan minuman "kota" seperti ayam KFC dan coca cola, hahaha, seperti menemukan makanan paling eksklusif rasanya. [caption id="attachment_224429" align="aligncenter" width="500" caption="pantai pertama yang kita datangi, pantai pasanggrahan, pantai yang lumayan sepi dan ombaknya sangat besar, tapi menyejukan, jarang menemukan pantai sesepi ini, hehe, dan memang bukan lagi musim liburan, jadi wajar saja pantai ini sepi (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224432" align="aligncenter" width="500" caption="sudah berapa lama saya tidak melihat pemandangan seperti ini lagi, hehe, pantai, saya rindu laut, walaupun tidak bisa berenang,yang penting bisa bermain pasir (2009)"][/caption] tanpa pikir panjang kita langsung menuju pantai yang sebenarnya bisa dicapai dengan berjalan dari rumah saudara shinta, tapi karena siang terik dan panas tetap kita memilih menaiki mobil bak dong! pantai di sepanjang kecamatan cipatujah ada banyak tepatnya ada tiga pantai, tapi yang paling bersih dan enak yaitu pantai yang paling dekat dengan rumah saudara shinta, yaitu pantai sindangkerta, hehe, tapi semuanya berdekatan kok, maka kita pun memulai dari yang paling dekat yaitu pantai sindangkerta. melihat ombak yang besar membuat mata dan pikiran saya terasa tenang, entah karena saya sendiri yang norak sudah lama tidak pernah ke pantai, hehe, tapi betul, hati merasa sejuk ketika melihat hamparan laut yang terbentang luas. walaupun di sepanjang pantai cipatujah ombaknya benar benar sangat besar tapi tidak mengurungkan niat kami untuk berkeliling hingga ke tengah (bukan tengah laut maksudnya, hehe). sindangkerta termasuk pantai yang lumayan sepi dan menyejukan. [caption id="attachment_224433" align="aligncenter" width="500" caption="pantai pamayang, salah satu pantai yang lumayan kotor, mungkin dikarenakan sisa sisa bencana tsunami yang belum dibersihkan (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224435" align="aligncenter" width="500" caption="dan di pantai pamayang ini juga para nelayan berlabuh, oleh karena itu banyak sekali perahu dan bau amis karena ikan, hehe (2009)"][/caption] pantai sindangkerta termasuk pantai yang memiliki banyak karang karang besar, dan banyak rumput laut entah ganggang laut namanya, pokoknya kami semua berjalan melewati tumbuhan berwarna hijau itu untuk bisa mendekati tepi laut! dengan jalan yang berliku dan lebih enak nyeker atau tanpa mengenakan alas kaki karena airnya benar benar sangat bening. kemudian setelah pantai sindangkerta ada pantai pamayang, di pantai ini banyak berlabuh perahu perahu para nelayan, karena disini mungkin memang cocok untuk dipakai berlabuh bagi perahu perahu nelayan daripada di sindangkerta, saya juga tidak tahu menahu apa disebutnya pantai yang seperti itu, hehe, tapi melihat pantai pamayang yang lumayan kotor dan berantakan kami pun bertanya tanya, dan ternyata menurut warga pameutingan bahwa baru belakangan ini pantai di sepanjang cipatujah terkena tsunami, tidak begitu besar tapi lumayan memporak porandakan, tsunami yang terjadi karena gempa ketika awal tahun 2009 kalau tidak salah, entah dari sukabumi atau dari tasikmalaya, saya kurang ingat, tapi memang terlihat pantai pamayang ini sepi dan kurang nyaman untuk dipakai berjalan jalan. [caption id="attachment_224437" align="aligncenter" width="500" caption="dan pantai paling asyik dan lumayan memanjakan mata, yaitu pantai sindangkerta, mungkin anda penasaran siapa pria yang selalu berdiri menjadi model foto pantai saya, hehe, itu rakhmadi, selalu kebetulan dia menjadi objek yang pas sebagai pendamping keindahan pantai di cipatujah (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224439" align="aligncenter" width="500" caption="jalur yang dipenuhi oleh rumput laut entah ganggang entah tumbuhan apa namanya, pokoknya semua berwarna hijau, yap kita harus melewati jalur "hijau" ini jika ingin mendekati tepi pantai (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224443" align="aligncenter" width="500" caption="baris berbaris mengikuti jejak orang di depannya, karena kalau salah menginjak bisa bisa kita terperosok ke dalam air, hihihi, dingiiin (2009)"][/caption] dan yang terakhir adalah pantai pasanggrahan, mungkin pasanggrahan termasuk pantai terbagus setelah sindangkerta, dan tebak ternyata banyak para anak anak KKN disana, hehe, mereka semua sepikiran dengan kita, berlibur ke pantai, malahan kami bertemu dengan anak anak KKN yang ditempatkan tepat di pinggir pantai, haha, sungguh beruntung mereka tiap hari bangun pagi langsung melihat laut. jadi jika ingin dirangking dari pertama adalah sindangkerta yang penuh dengan karang dan rumput laut, kemudian pasanggrahan yang sepi dan sejuk, dan yang terakhir adalah pamayang, pantai tempat berlabuhnya para nelayan, dan hal tersebut juga yang menimbulkan bau amis, hehe, wajarlah, banyak ikan yang ditangkap. [caption id="attachment_224446" align="aligncenter" width="500" caption="selain itu di pantai sindangkerta ada wahana mendayung, hehe, seperti yang terlihat di foto, dua orang yang sedang mendayung dengan tangannya diatas adalah kordes kami dony yang di kiri dan yang dikanan adalah salah satu pemuda di desa pameutingan yang mengantarkan kami semua ke pantai dengan mobil bak terbukanya, hehe, dan untuk mencoba wahana mendayung di ban ini cukup membayar 5000 perak! (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224449" align="aligncenter" width="500" caption="berfoto bersama di tepi pantai dengan latar belakang deburan ombak yang besar dan angin yang kencang, siapkan tolak angin sebelum pergi ke pantai daripada masuk angin, hehe (2009)"][/caption] [caption id="attachment_224452" align="aligncenter" width="500" caption="pose foto "frozen in time" ini saya jamin ada di setiap kelompok KKN di manapun, hehe, apalagi yang ditempatkan dekat pantai, yup, mari kita loncat dan cheeseee! (2009)"][/caption] pergi ke pantai tidak lengkap jika tidak makan seafood yang benar benar fresh, dan tentu saja hal tersebut tidak dilewatkan oleh saya dan teman teman semua, waktunya perbaikan gizi, setelah setiap hari memakan sayur labu dan telur bumbu ataupun nasi goreng, sekarang kami semua menikmati yang namanya, cumi, udang, kepiting hingga ikan kakap putih dan teman temannya, malahan teman saya ada yang berkelakar bahwa setelah makan makanan seafood ini IQ kita naik beberapa persen, haha, ada ada saja, tapi ya itulah, biasa para anak anak KKN yang sudah terlalu lama di gunung. makanan enak, sinyal telepon yang penuh dan pemandangan laut yang menyegarkan mata, refreshing kali ini benar benar sangat berharga. thanks cipatujah especially for the beach! (to be continued) [caption id="attachment_224454" align="aligncenter" width="500" caption="capek bermain main di pantai? sudah waktunya menghajar makanan laut ini, cumi, ikan bakar dan kawan kawannya, yups, selamat datang seafood! (2009)"][/caption] NB: semua foto diatas adalah jerih payah penulis dan teman temannya selama KKN, enjoy! Kisah Part 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H