Mohon tunggu...
aria gardhadipura
aria gardhadipura Mohon Tunggu... lainnya -

...melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera... (homicide)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pameutingan, Never Ending Tasikmalaya! (Part 5)

10 Agustus 2010   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

apa yang terjadi di dusun cisodong? setelah sebelumnya kita banyak membahas apa saja yang terjadi di balai desa hingga dusun pameutingan, dari penyuluhan hingga rajaban, lalu program apalagi yang belum dilakukan? tentu saja masalah pendidikan adalah hal yang paling krusial di setiap desa manapun yang masih jauh dari perkotaan (baca: jauh dari perhatian pemerintah) yap, walaupun sebagian besar kami para anak-anak KKN berlatar belakang sosial dan sedikit eksak, tapi kami akan melakukan sebisa mungkin untuk melakukan hal yang berguna bagi pendidikan di desa pameutingan, sudah dijelaskan di bagian-bagian sebelumnya bahwa sekolah di pameutingan yang paling sentral ada dua, yaitu SD cisodong dan sekolah satu atap (satap) yang terdiri dari SD dan SMP, hanya itulah tempat pendidikan vital bagi para generasi penerus di desa pameutingan. dusun cisodong pun menjadi salah satu tempat yang lumayan banyak kita datangi dikarenakan kegiatan disana pun banyak, selain pendidikan, ternyata dusun cisodong pun masih ingin menyaksikan penyuluhan pertanian yang kita laksanakan tempo lalu di balai desa, karena di dusun cisodong ada pak ajid yang merupakan ketua petani di desa pameutingan kalau tidak salah, yap, beliau antusias untuk menyaksikan sekali lagi peragaan bagaimana cara membuat pupuk organik dan perangkap hama tikus dari para anak-anak pertanian. [caption id="attachment_220536" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu pemandangan yang biasa kita saksikan sambil berjalan menuju dusun cisodong, semua serba hijau, membuat mata menjadi sejuk (2009)"][/caption] sebenarnya untuk mencapai dusun cisodong tergolong mudah, karena sudah ada jalan pintas yang menghubungkan dari dusun babakan kiray tempat kami menginap ke dusun cisodong, yap akses tersebut adalah jembatan kayu yang pada bagian-bagian sebelumnya saya katakan hancur karena hujan besar yang terjadi dalam waktu hanya satu hari saja di pameutingan, hehe, satu hari hujan besar pun sudah bisa menghancurkan jembatan, apalagi berhari hari, tapi hancurnya jembatan bukan karena hujan, melainkan luapan sungai yang menjadi deras dan tinggi dikarenakan hujan besar tersebut, sehingga sungai yang biasanya tenang dibawah jembatan kayu menjadi mengamuk, dan hasilnya bisa anda lihat sendiri, hancur lebur. [caption id="attachment_220528" align="aligncenter" width="500" caption="jembatan yang menjadi akses tercepat ke dusun cisodong hancur lebur karena arus sungai yang mengamuk akibat hujan deras sehari penuh (2009)"][/caption] [caption id="attachment_220530" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu warga pameutingan yang hanya bisa melihat hancurnya jembatan kayu tersebut (2009)"][/caption] kejadian tersebut saya abadikan karena permintaan ibu kades, kejadian hancurnya jembatan ini akan dilaporkan ibu kades kepada para petinggi di kecamatan cipatujah, sehingga setidaknya mendapatkan bantuan untuk biaya perbaikan jembatan ini, dan foto tersebut bisa menjadi bukti nyatanya, hehe, tapi kemarin ketika kami berkunjung lagi ke desa pameutingan, saya dan teman-teman tidak sempat melihat apa yang terjadi dengan jembatan ini karena keterbatasan waktu, tapi tenang saja, walaupun tanpa jembatan, toh sungai tersebut masih bisa disebrangi dengan berjalan kaki, karena memang tidak dalam dan arus airnya tenang jika tidak terjadi hujan, sok tidak masalah bukan?! sesampainya di cisodong, di rumah pak ajid, maka tidak buang-buang waktu, teman-teman saya para anak pertanian langsung mempersiapkan segalanya untuk mempresentasikan ulang acara penyuluhan kemarin-kemarin di balai desa, walaupun tidak sebanyak di balai desa warga yang datang, tetap para warga antusias untuk melihat keramaian yang kami buat, hehe, dan pak ajid pun semangat untuk bertanya tentang apapun itu mengenai pupuk organik hingga perangkap hama tikus ala anak fakultas pertanian UNPAD. [caption id="attachment_220532" align="aligncenter" width="500" caption="penyuluhan pertanian ulang yang diadakan di cisodong, dan yang sedang menerangkan diatas adalah wiwit (berkerudung biru di kanan) salah satu teman saya yang paling jenius dari fakultas pertanian jurusan hama penyakit tanaman, hehe (2009)"][/caption] [caption id="attachment_220534" align="aligncenter" width="500" caption="terlihat pak ajid (yang sedang duduk jongkok sambil menunjuk) yang antusias dengan materi dan presentasi yang diberikan oleh teman teman saya para anak pertanian, oleh karena itu pak ajid paling banyak bertanya disana (2009)"][/caption] kegiatan pendidikan adalah kegiatan selanjutnya yang kami laksanakan di cisodong, walaupun banyak dari kita tidak bisa mengajar para anak-anak SD cisodong, tapi toh untuk pelajaran SD, apa sulitnya sih? hahaha, kelakar tersebut menjadi senjata makan tuan untuk kita anak sosial yang kebagian mengajar IPA ataupun matematika di SD-SD pameutingan, alhasil para anak eksak seperti pertanian dan MIPA mengajar bagian tersulit tersebut, sedangkan kita para anak-anak sosial seperti hukum dan fikom tentu saja mengajar PKN (pendidikan kewarganegaraan), bahasa inggris dan lain-lain yang tidak melibatkan angka tentunya, hehe, susah ternyata jadi guru, dan itu pasti akan dialami oleh kalian-kalian yang akan melakukan KKN di desa yang terpencil dan terdapat sekolahan disana, jadi berlatihlah dari sekarang bagi anda yang mau KKN, semangat! (to be continued) [caption id="attachment_220539" align="aligncenter" width="500" caption="perjalanan menanjak dan berbukit menuju SD cisodong, dijamin sampai disana sudah bermandi keringat, bisa dilihat dari dua teman saya diatas yaitu gupy (kiri) dan lucy (kanan) yang sudah menenteng jas almamater biru kami karena kepanasan, hehe (2009)"][/caption] [caption id="attachment_220546" align="aligncenter" width="500" caption="selamat datang di SD cisodong, sampai jumpa di episode selanjutnya, capek istirahat dulu (2009)"][/caption] NB: semua foto diatas adalah jerih payah penulis dan teman temannya selama KKN, enjoy! Kisah Part 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun