Mohon tunggu...
Ariadi Abimanju
Ariadi Abimanju Mohon Tunggu... -

Orang gila yang lagi ingin jadi orang waras :)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kecelakaan Transportasi itu Bukan Nasib tapi Sistem

7 Desember 2015   07:51 Diperbarui: 7 Desember 2015   08:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bukan bahas metromini aja ya, ini soal prinsip. Tingginya angka kecelakaan itu terjadi karena ada pelanggaran dan kebobrokan sistem. Udah ga boleh lagi dianggap musibah, nasib dan kesalahan supir doang.

Contoh deh:
- Tingkat kecelakaan malam di toll yang terang dan banyak lampu lebih rendah dibanding yang gelap.
- Tingkat kecelakaan di jalan yang rambu nya lengkap lebih rendah dibanding yang nggak lengkap
- Saat malam di perempatan, lampu kuning kedup kedip lebih efektif dibanding yang lampu merah ijo. Kenapa? Kalau kuning kedip kedip bikin keempat arah jadi ati ati. Tapi kalau merah ijo malah suka ada yang nerobos.
- Tingkat kecelakaan supir yang sudah bekerja nonstop diatas 8 jam jauh lebih tinggi dibanding yang cukup istirahat.
- Mobil dengan sistem setoran tingkat kecelakaannya jauh lebih tinggi dibanding sistem gaji.

Banyak banget contoh yang bisa gua kasih, yang nunjukin bahwa angka kecelakaan itu bisa ditekan dengan perbaikan sistem dan reward-punishment yang serius.

Artinya semakin baik sistemnya, semakin keras disiplinnya, semakin baik upahnya, semakin besar hukumannya, akan menekan titik kecelakaan menjadi sangat rendah.

Dan ini bukan cuma tentang Metro Mini ya. Ini tentang prinsip kecelakaan dimana aja.
Ini tentang nyawa kita kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun