Terdapat banyak atlet muda di Indonesia yang memiliki potensi untuk menjadi seorang atlet nasional hingga internasional. Banyak atlet di luar negeri yang dapat berkompetisi dalam skala internasional baik itu dalam skala Asia Tenggara, Asia, hingga Olimpiade dan menjadi sangat sukses. Namun, ketika banyak negara dapat meningkatkan kemampuan atlet-atlet berpotensial itu, Indonesia seringkali tertinggal, dan bahkan memiliki kesulitan untuk berprestasi dalam kancah Asia Tenggara.
Terdapat banyak atlet yang telah sukses dari usia muda yang dapat dilihat dari sepak bola di mana timnas muda Indonesia dapat bertahan melawan tim-tim yang lebih kuat. Namun, selama bertahun-tahun, timnas senior seringkali tertinggal ketika negara-negara lain melesat kemampuannya. Pemain-pemain seperti Egy Maulana Vikri contohnya saat muda memiliki banyak potensial, namun ketika masuk senior kemampuannya menurun.
Hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal dari dalam negeri. Seringkali atlet-atlet tersebut tidak memiliki dukungan yang maksimal seperti dari sekolah, kampus, bahkan dukungan federasi. Sekolah-sekolah mengesampingkan prestasi olahraga dan federasi tak jarang hanya dijadikan batu loncatan untuk berpolitik.
Salah satu cara yang beberapa atlet lakukan untuk memperbaiki kemampuannya adalah pindah ke negara-negara lain seperti Asnawi Mangkualam yang sekarang ini bermain di Korea Selatan. Juga, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh atlet-atlet tersebut untuk dapat mengasahkan diri di negara-negara lain seperti melalui beasiswa olahraga di negara lain. Joseph Schooling, perenang asal Singapura contohnya yang berkuliah di Amerika Serikat dan mengikuti kompetisi NCAA membela nama universitasnya. Hal-hal tersebut dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas para atlet dan membuatnya lebih siap menghadapi kompetisi-kompetisi yang lebih besar.
Banyak atlet Indonesia yang cukup sukses yang tinggal di luar Indonesia. Contohnya adalah atlet tenis Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi yang berlatih dan berkompetisi di luar negeri. Keduanya berperan besar dalam memberikan berbagai emas dari SEA Games 2023 dan Asian Games 2018.
Banyak atlet yang memiliki potensi besar, namun sayang banyak potensi tersebut tidak digunakan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H