3.Kalimat Langsung:
Tidak ada contoh kalimat langsung dalam teks tersebut. Biasanya kalimat langsung muncul dalam dialog tokoh, tetapi dalam teks ini lebih banyak narasi tanpa dialog.
4.Kalimat Tak Langsung:
"Terimakasih Arya Wiraja karena engkau telah menerima ku untuk berlindung disini."
"Wahai saudaraku, pindahlah ke daerah ku maka kalian akan sejahtera"
Kalimat ini menceritakan ucapan atau pandangan tokoh secara tidak langsung.
5.Kata Kerja Mental:
"memikat hati penduduk": menunjukkan sikap mental Raden Wijaya dalam menarik perhatian penduduk.
"tertolong oleh pasukan Mongol": menggambarkan sikap dan respon terhadap situasi.
6.Kata Kerja Material:
"melarikan diri," "menyerang," "membuka," "mendirikan," menggambarkan tindakan fisik yang dilakukan tokoh dalam cerita.
7.Kata Sifat:
"baru," "pahit" menggambarkan karakteristik tempat dan objek yang ada dalam cerita, seperti "buah maja yang berasa pahit."
8.Kata Kiasan/Majas:
Majas tidak banyak digunakan dalam teks ini. Namun, jika ditambahkan, mungkin akan membuat teks lebih hidup dan menarik, seperti menambahkan kiasan "Raden Wijaya seperti singa yang menyusun kekuatan untuk merebut takhtanya kembali."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H