Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Puisi | Tarian Langit

30 Agustus 2018   00:00 Diperbarui: 30 Agustus 2018   00:42 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemulai sang surya menerangi eloknya tri warna 

Setiap insan terpesona dan bersuka cita dengan turunya tirta membuah fatamorgana

Semerbak harum bunga menggairahkan para kumbang berkelana mencari celah pasangannya

Derap langkah para gembala mengharap tirta melepaskan haus dahaga melegakan jiwa raga

Deru ombak samudra mengulung congkaknya para tengkulak

Hawa sejuk menepuk pundak para penduduk yang sedang duduk mengharap penuhnya priuk

Para duta asik bercengkrama disingasana yang dibangun dari tetesan tirta para penyangga

Para punggawa membawa wadah penuh dengan harta yang di dapat dari para pajak anak negara

Para dhuafa terbelalak mata betapa susahnya mencari kerja padahal sudah bertitel sarjana apalagi SMA

Penguasa dan Para juru bicara dengan mudah berucap terbukanya lapangan kerja ternyata sudah ada para pekerja TKA

Lambaian tangan anggun tri warna meliuk-meliuk dekat para menatap fatamorgana agar tetap semangat 

Beranjak berteriak esok atau lusa agar penguasa tidak lupa para dhuafa yang susah mencari karya nyata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun