SMK Negeri 1 Welak turut ambil bagian dalam misa pembukaan bulan Kitab Suci  di Paroki Teresa Kalkuta Datak hari ini, 1 September 2019. Dalam upacara Ekaristi ini, SMK Negeri 1 Welak ambil bagian dalam  koor dan tarian.Wakasek Kurikulum, Heribertus Janggur, S. Pd dalam pernyataannya setelah upacara misa kudus mengatakan bahwa keterlibatan SMKN 1 Welak merupakan bentuk konkret dari pengembangan kompetensi spiritual dan sosial. Menurutnya,  sistem pendidikan yang ditekankan dalam kurikulum K-13 tidak hanya menekankan aspek ketrampilan dan pengetahuan tetapi juga harus menyentuh aspek sosial dan spiritual.
"Kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari pengembangan kompetensi spiritual dan sosial. Model pendidikan berdasarkan Kurikulum K-13, tidak hanya menekankan aspek keterampilan dan pengetahuan tetapi juga harus menyentuh aspek sosial dan spiritual", tandasnya.
Sementara dalam wawancara terpisah, dirigen koor ibu Rosalia Mamut, S. Pd. selaku pembina musik dan bakat siswa ketika ditanya soal persiapan  koor dan tarian mengatakan bahwa Lembaga Pendidikan SMKN 1 Welak memberi  tempat pada kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian, pada  pihak lain  siswa dan siswi sangat antusias dalam latihan dan koor dan tarian, lanjut Ibu Ocha (sapaan akrab  Ibu Rosalia Mamut, S.Pd.).
Untuk diketahui, Lembaga SMK Negeri 1 Welak yang beralamat di Datak, Desa Golo Ronggot itu begitu gencar mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. "Semua kegiatan itu dipandang perlu digiatkan dalam rangka pengembangan diri siswa", ungkap Evridus Mangung, S.Fil., salah seorang Guru SMK Negeri 1 Welak.
Siprianus Jemadi, S.Pd., Kepala SMK Negeri 1 Welak (konfirmasi melalui telpon), mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini memang sudah dirancang sebelumnya melalui kerjasama dengan Lembaga Keagamaan atau Tempat-tempat Ibadah, salah satunya adalah Gereja Paroki St. Teresa Kalkuta Datak.
"Guru-guru SMK Negeri 1 Welak selalu solid melaksanakan semua tugas yang menjadi tanggungjawabnya, beberapa proses yang sudah dilalui ini adalah bentuk pengabdian sebagai Guru dan Tenaga  Pendidik", tutup Siprianus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H