Pendidikan anak usia dini mencakup 6 aspek bidang pengembangan, salah satunya adalah kognitif. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susuanan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir.Â
Daya pikir disebut juga sebagai kemampuan kognitif sering diartikan sebagai daya atau kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat hubungan-hubungan, kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya. http://desyaprisa.blogspot.com/Â 20.40 WIB // Rabu, 16 Januari 2019
     Salah satu pembelajaran yang termasuk dalam pengembangan kognitif adalah berhitung. Kegiatan berhitung untuk anak usia dini disebut pula kegiatan menyebutkan urutan bilangan atau membilang buta. Anak menyebutkan urutan bilangan tanpa menghubungkan dengan benda-benda konkret. Pada usia 4 tahun mereka dapat menyebutkan urutan bilangan sampai sepuluh. Sedangkan usia 5 sampai 6 tahun dapat menyebutkan bilangan sampai seratus. http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/ rabu, 16 januari 2019 // 11.35 WIB
      Jadi berhitung adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak dalam hal matematika seperti kegiatan mengurutkan bilangan atau membilang dan mengenai jumlah untuk menumbuh kembangkan ketrampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yang juga sebagai dasar pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan mengikuti pendidikan dasar bagi anak. http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/ kamis, 17 januari 2019 // 11.35 WIB
     Dalam kegiatan belajar mengajar di kelompok B TK Cendekia pada hari senin, 14 Januari 2019 ditemukan rendahnya pemahaman anak mengenai penjumlahan angka 1-10.Hal ini terlihat saat proses belajar menjumlahkan angka menggunakan biji-bijian dimana anak masih terlihat bingung saat mengerjakan tugas dan ada mengeluh tidak bisa. Dan ditemukan dengan adanya 2 anak yang dapat mnjumlahkan angka 1-10 tanpa bantuan dan dengan tepat, 2 anak dapat menjumlahkan angka 1-10 namun kurang tepat, 4 anak menjumlahkan angka 1-10 dengan bantuan dan 7 anak yang belum bisa menjeumlahkan angka 1-10.Â
Padahal dari 15anak, 9 anak dapat menunjukkan angka 1-10 tanpa bantuan dan dengan tepat, 3 anak menunjukkan angka tanpa bantuan, 1 anak dapat menunjukkan angka namun dengan bantuan dan 2 anak belum mengenal angka (daftar kalkulasi nilai kemampuan mengenal penjumlahan angka 1-10 terlampir). Padahal orang tua menuntut anak mereka agar mampu berhitung seperti yang ditulis dalam buku penghubung sekolah.
B. Rumusan Masalah
     Sehubungan dengan latar belakang masalah yang ditemukan ditemukan di kelompok B TK Cendekia maka, ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:
- Bagimana cara meningkatkan kemampuan anak dalam menjumlahkan angka 1-10 dengan media Agacil di TK Cendekia ?
C. Tujuan Perbaikan
     Setelah mencari latar belakang masalah dan melakukan rumusan masalah penulis dalam penelitian ini juga memiliki tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut
- Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menjumlahkan angka 1-10 dengan media Agacil di TK Cendekia.
D. Manfaat Perbaikan