Telapak kaki memiliki titik saraf yang paling banyak dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya. Dengan berjalan nyeker akan membuat titik saraf ini banyak terstimulasi.Â
Selain itu kegiatan nyeker akan melatih kepekaan indra perabah atau taktil yang ada pada telapak kaki.Â
Dengan begitu maka anak akan belajar menerima sensori atau rangsangan yang ia dapatkan dan menjadikan anak akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan serta menambah kewaspadaan anak dengan lingkungannya, misalkan ketika menghadapi  permukaan yang tajam, berduri, berbulu, licin dan lain-lain.
4. Melatih keseimbangan anak
Adanya input taktil ke sistim vestibular akan melatih keseimbangan anak, untuk itu dengan kegiatan nyeker maka input yang dirasakan oleh telapak kaki akan maksimal untuk menyampaikan pada sistim vestibular dan saraf pusat yang nantinya mengkordinasikan anggota tubuh yang lain untuk menyeimbangkan tubuh.
5. Mengoptimalkan perkembangan motorik dan kelincahan anak
Mungkin saat kita kecil pernah merasakan sensasi bahwa ketika kita berlari tanpa menggunakan alas kaki akan menambah kecepatan lari kita.Â
Sebenarnya hal tersebut sangat masuk akal dikarenakan ketika kita nyeker atau tidak memakai alas kaki maka olah motor atau pergerakan kita menjadi sangat leluasa dan kita akan mudah untuk mengendalikan gerakan kita. Sehingga dengan nyeker akan membuat perkembangan sistim motorik  anak menjadi lebih maksimal.
6. Menyokong perkembangan otak dan memperbaiki mood anak
Maksimalnya input sensori yang diterima oleh kaki akan banyak mengirimkan informasi pada sistem saraf pusat atau otak. Hal inilah yang akan membuat otak anak berkembang semakin optimal.Â
Sebagimana contoh ketika anak berjalan ditanah yang permukaannya licin  maka anak akan mendapatkan informasi bahwa ia harus berjalan pelan untuk melawatinya.Â