Dieng menjadi salah satu tempat wisata yang menyimpan keindahan alam yang dapat dinikmati dari ketinggian. Berada di dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara. Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif yang dimana dataran tersebut memiliki puncak dan kepunden kawah yang sangat menarik wisatawan untuk dikunjungi. Bukan hanya pemandangannya saja, tapi udara yang sejuk dan alami banyak yang tertarik untuk berkunjung. Kemudian, wisatawan yang datang tak hanya dari dalam negeri, banyak wisatawan asing yang berkunjung karena penasaran dengan keindahan alam yang dimiliki oleh Dieng. Jika bali terkenal dengan keindahan sunset, Wisata Dieng Wonosobo terkenal dengan keindahan sunrisenya.
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan liburan di Dieng terbilang cukup murah, yang menjadikan salah satu alasan utama semua orang mengapa daerah ini nampak selalu ramai dikunjungi. Dengan banyaknya tempat wisata di Dieng yang menarik nan eksotis, tempat ini layak untuk disambangi saat sedang masa liburan atau cuti panjang.
Salah satu spot terpopuler di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yaitu Batu Angkruk yang terletak di Desa Tieng, Kejajar. Di Batu Angkruk ada sebuah jembatan kaca pada ketinggian yang memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan khas dataran tinggi Dieng dengan leluasa. Selain menikmati pemandangan dataran tinggi Dieng dari atas, wisatawan juga dapat berswafoto di Batu Angkruk. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam dengan leluasa di Jembatan kaca tersebut. Untuk naik ke jembatan kaca hanya dibolehkan maksimal 10 orang.
Menurut Agus sebagai pengelola objek wisata di kawasan Dieng, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 harus lebih kreatif dan jeli melihat peluang dan potensi pasar. Termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya sebagai sarana promosi objek wisata kawasan Dieng.
Pengelola Batu Angkruk, Muflichatul Charimah mengatakan, bahwa antusiasme terhadap objek wisata di ketinggian lebih dari 1.700 meter di atas permukaan laut tersebut cukup tinggi. Muflichatul juga mengatakan, bahwa para petugas akan menerapkan standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sesuai arahan dari pemerintahan. Beberapa ketentuannya antara lain pengunjung wajib menggunakan masker, tersedia fasilitas untuk mencuci tangan, serta mengatur jarak antara individu.
