Mohon tunggu...
Arief Triyanto
Arief Triyanto Mohon Tunggu... Blogger

ayah dari dua orang anak laki2 yang bahagia.\r\nblog : https://www.arieftri.web.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Drupadi dan Pentingnya Menjaga Lisan

23 Juli 2014   21:45 Diperbarui: 3 Maret 2025   10:53 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dewi Drupadi (Sumber: AI Image Geerator)


 

Kalau kita ngomongin kisah Mahabharata, ada satu tokoh perempuan yang nasibnya benar-benar seperti roller coaster, naik turun penuh drama. Yup, Dewi Drupadi! Kehadirannya di dunia sudah penuh dengan drama sejak lahir, dan ternyata penderitaannya terus berlanjut sampai dewasa. Nah, gimana ceritanya? Yuk, kita kupas bareng!

Menikah dengan Lima Suami? Kok Bisa?

Drupadi adalah putri dari Kerajaan Pancala. Dia bukan perempuan biasa, melainkan hasil doa dan ritual Raja Drupada yang ingin punya anak untuk membalaskan dendamnya. Tapi di balik doa itu, ternyata terselip amarah dan kutukan yang akhirnya bikin hidup Drupadi penuh penderitaan.

Ketika sudah dewasa, Drupadi menjadi hadiah dalam sayembara yang diadakan Raja Drupada. Arjuna, sang jagoan Pandawa, berhasil memenangkan hatinya dengan memanah sasaran sulit. Seharusnya, Drupadi hanya menjadi istri Arjuna, tapi gara-gara ucapan ceroboh Dewi Kunti—ibu para Pandawa—Drupadi harus menikahi kelima Pandawa sekaligus! Bayangkan, gara-gara ucapan yang nggak dipikirkan dulu, seorang perempuan harus berbagi suami dengan empat pria lain. Kalau ini terjadi di zaman sekarang, pasti jadi skandal nasional!

Permainan Dadu yang Berujung Petaka

Seperti belum cukup menderita, Drupadi kembali mengalami tragedi saat Pandawa ditantang bermain dadu oleh Duryodana, yang iri dengan kesuksesan Yudhistira. Yudhistira, yang kelewat percaya diri dan doyan judi, terus kalah sampai-sampai dia mempertaruhkan Drupadi sebagai taruhan terakhir. Gila, kan? Perempuan dijadikan taruhan dalam permainan?!

Dan akhirnya, bencana pun terjadi. Dursasana, salah satu Kurawa, menarik Drupadi ke tengah aula istana dan mencoba melucuti pakaiannya di depan banyak orang! Ini benar-benar bentuk pelecehan yang bikin siapa saja naik darah. Untungnya, Sri Krishna turun tangan dan menyelamatkan Drupadi dengan keajaiban—kain yang dikenakannya terus bertambah panjang, membuat Dursasana nggak bisa menelanjanginya.

Ucapan Itu Seperti Paku di Tembok

Kalau kita perhatiin, banyak penderitaan Drupadi ini berakar dari ucapan yang sembrono. Raja Drupada, ayahnya, sebenarnya ingin memiliki anak yang bisa membalaskan dendamnya pada Drona. Dalam ritual suci, dengan penuh amarah dia berseru, "Biarlah anakku lahir dari api, dengan kecantikan tak tertandingi, tapi juga membawa kehancuran bagi musuh-musuhku! Biarlah ia menjadi sumber kesengsaraan bagi mereka yang menghina kehormatanku!" Namun siapa sangka, doa yang dipenuhi dendam ini justru menjadi awal dari takdir tragis Drupadi.

Lalu ada Dewi Kunti, ibu dari Pandawa, yang juga tanpa sengaja memperumit nasib Drupadi. Saat Arjuna membawa pulang Drupadi sebagai istri, Kunti yang tak tahu apa yang terjadi berkata, "Bagikan apa pun yang kau bawa kepada saudara-saudaramu!" Maksudnya mungkin makanan atau hadiah, tapi sayangnya, ucapan itu diartikan secara harfiah, sehingga Drupadi akhirnya harus menikahi kelima Pandawa.

Dari sini, kita belajar bahwa lidah itu bisa lebih tajam dari pedang! Ucapan yang keluar tanpa dipikirkan bisa mengubah hidup seseorang selamanya.

Ibaratnya, kalau kita memaku tembok, bekasnya akan tetap ada meskipun paku dicabut. Sama seperti kata-kata yang sudah terlanjur diucapkan, nggak bisa ditarik kembali. Dalam Islam pun diajarkan untuk menjaga lisan, seperti dalam firman Allah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun