Bogor, 14 Januari 2025 – Universitas Dian Nusantara melalui program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) telah meluncurkan inisiatif strategis untuk mendukung UKM Kemuning Mandiri di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Program ini bertujuan untuk mengolah limbah ikan menjadi produk pelet ikan ramah lingkungan, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian lokal sekaligus meminimalkan dampak pencemaran lingkungan.
Desa Cogreg, sebagai salah satu sentra budidaya ikan lele terbesar di Jabodetabek, menghasilkan kapasitas produksi harian hingga 60 ton. Namun, tingginya produksi ini juga memunculkan tantangan lingkungan akibat limbah ikan yang tidak terkelola dengan baik. Potensi besar dari limbah ikan seperti kepala dan sisik seringkali terabaikan, mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus peluang ekonomi yang hilang.
UKM Kemuning Mandiri, yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan, menjadi mitra utama dalam program ini. Dengan tantangan berupa keterbatasan teknologi, kapasitas produksi yang kecil, serta daya saing produk yang rendah, Universitas Dian Nusantara memberikan dukungan melalui serangkaian kegiatan sosialisasi yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan penyampaian inovasi pengelolaan limbah.
Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Inovasi Pelet Ikan di UKM Kemuning Mandiri​
Sebagai bagian utama dari program ini, Universitas Dian Nusantara menginisiasi kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan anggota UKM tentang potensi limbah ikan. Sosialisasi dilakukan melalui seminar dan diskusi kelompok yang dirancang secara interaktif. Dalam kegiatan ini, tim menyampaikan informasi tentang:
- Manfaat Pengelolaan Limbah Ikan: Pengurangan dampak pencemaran lingkungan serta potensi penghasilan tambahan melalui pengolahan limbah.
- Teknologi Ramah Lingkungan: Penggunaan teknologi sederhana yang efisien dan ramah lingkungan untuk mengolah limbah menjadi pelet ikan berkualitas.
- Strategi Pemasaran: Pentingnya promosi modern, seperti penggunaan media sosial, pengemasan yang menarik, serta pengembangan identitas merek.
- Dampak Sosial dan Ekonomi: Peluang kerja baru serta peningkatan kapasitas UKM untuk bersaing di pasar lokal maupun regional.
Program ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Ari Apriani (Ketua), Nur Endah Retno Wuryandari (Anggota), Marysca Shintya Dewi (Anggota), dan Nurul Isnaini (Mahasiswa). Setiap anggota tim memberikan kontribusi signifikan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan sosialisasi, maupun evaluasi program. Selain itu, keberhasilan program ini juga didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah yang menyediakan dukungan kebijakan dan akses sumber daya.
Untuk menjaga keberlanjutan inisiatif ini, Universitas Dian Nusantara telah merancang langkah-langkah strategis, seperti:
- Sosialisasi Berkelanjutan: Mengadakan kegiatan sosialisasi lanjutan untuk memperluas jangkauan dampak.
- Pengembangan Jaringan Kerjasama: Memperkuat kolaborasi dengan mitra industri dan pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan usaha.
- Monitoring dan Evaluasi: Melakukan evaluasi rutin untuk memastikan relevansi dan efektivitas program secara jangka panjang.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Universitas Dian Nusantara berharap inisiatif ini dapat menjadi model pemberdayaan berbasis inovasi yang dapat diterapkan di wilayah lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H