Setiap bangsa mempunyai kebudayaan yang dibanggakan, dan karya sastra adalah salah satu diantaranya. Sewaktu bersekolah di SMP atau SMA, saya diajarkan tentang karya sastra pujangga-pujangga Indonesia seperti Siti Nurbaya (Marah Rusli), Salah Asuhan (Abdul Muis), Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisyahbana), atau Belenggu (Armijn Pane), dan masih banyak karya sastra lainnya. Namun seingat saya, guru saya dulu tidak sampai mengajarkan secara detil isi dari masing-masing karya sastra tersebut. Hanya sebatas judul, pujangga angkatan berapa, dan nama-nama tokohnya. Tentang jalan ceritanya tidak banyak dibahas. Jika sampai saat ini saya masih ingat alur cerita dalam Siti Nurbaya, lebih banyak disebabkan karena saya menonton serial dramanya di TVRI dulu, yang jika tidak salah diperankan oleh Novia Kolopaking, Gusti Randa, dan HIM Damsyik.
Inggris, negara inipun bangga mempunyai sastrawan besar yang mendunia seperti William Shakespeare. Kebanggaan itu ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Karya-karya Shakespeare dimasukkan ke dalam kurikulum nasional, dan diajarkan sejak primary school (SD). Di sekolah anak tengah saya, pada saat kelas 5 dan kelas 6 dia diajarkan tentang Macbeth dan sekilas tentang A Midsummer Night’s Dream. Macbeth ini dibahas cukup detil sampai ke jalan ceritanya. Anak-anakpun diajak mengunjungi kota Stratford Upon Avon, tempat kelahiran sang pujangga. Entah bagaimana pembahasan Shakespeare itu di kelas, anak saya sampai bisa menilai: “ah Shakespeare mah curang, karena dia bikin frase-frase semaunya sendiri” hahaha, yang membuat saya hanya bisa terbengong-bengong memahami maksudnya.
Sedangkan anak saya yang pertama, pada saat kelas 7 (secondary school), dia diajarkan lebih mendalam tentang A Midsummer Night’s Dream, Hamlet, Henri V, dan yang lainnya. Bahkan murid-murid sempat diajak menonton salah satu pertunjukan teaternya. Hal ini menjadi lumrah karena di Inggris pertunjukan teater karya-karya Shakespeare cukup sering diadakan, sehingga tidak terlalu sulit bagi guru untuk mengajak anak-anak menonton pertunjukan tersebut. Bahkan di kurikulum terbaru, pelajaran tentang Shakespeare ini akan ditambah. Mereka menganggap yang selama ini diajarkan kurang mendalam. Hadeuh… Diharapkan pada saat lulus sekolah nanti, setiap anak di Inggris telah sangat memahami tentang Hamlet, Macbeth, Othello, Romeo and Juliet dan lainnya.
Saya hanya mengenal Shakespeare sebatas pada karyanya yang sangat terkenal, Romeo and Juliet. Saya dapat memahami jalan ceritanya dari berbagai versi filmnya, sedangkan untuk membaca bukunya sendiri, ah, rasanya tidak pernah terbersit sedikitpun dalam pikiran saya hehehe. Sedangkan Hamlet, Macbeth, Othello? percayalah, saya hanya tahu judulnya saja hahaha. Jadi ketika kemarin saya berkesempatan mengunjungi kota Stratford Upon Avon, tempat dimana Shakespeare dilahirkan dan dimakamkan, saya baru tahu jika ternyata karya Shakespeare itu cukup banyak. Aura dan semangat Shakespeare sangat terasa di kota ini, berbagai kutipan karyanya juga banyak tersebar di berbagai tempat, membuat saya baru menyadari jika ternyata banyak kutipan terkenal diambil dari karyanya.
Contohnya quote “to be or not to be” itu diambil dari Hamlet, (jujur ini saya baru tahu, parah ya, hehehe), atau “some are born great, some achieve greatness, and some have greatness thrust upon them’ yang diambil dari Twelfth Night. Kutipan quote itu saya temukan di souvenir yang ada di Royal Shakespeare Company Theater. Atau ketika saya melihat tulisan “The Fool Doth think he is wise. But the wise man knows himself to be a fool (As You Like It)” di bawah patung badut dekat rumah kelahiran Shakespeare, awalnya saya kege-eran kok yang membuat patung itu tahu saya suka dengan quotenya, tapi ternyata As you like it itu judul salah satu karya Shakespeare hahaha.
Mengunjungi Stratford Upon Avon, yang kebetulan di hari ulang tahunnya yang ke 450, telah membuat saya mengenal sedikit lebih banyak karya-karya Shakespeare, dan bukan sekadar Romeo and Juliet itu :p .
Selamat Ulang Tahun Shakespeare..
[caption id="attachment_333045" align="alignnone" width="645" caption="Sungai Avon yang membelah kota Stratford Upon Avon"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H