Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar... gema takbir itu kian berkumandang mengetarkan hati dan membuat tetes air mata ku kian mengalir. Fitri telah menjelang tapi jasad ku masih terpisah dari rumah ku. Teringat fitri bertahun- tahun yang lalu, saat dekapan hangat ayah bunda disamping ku. Hanya doa cinta yang bisa ku kirim untuk mereka, hanya suara manisnya yang bisa ku dengar dari telepon seluler dan hanya fotonya yang ku tatap sebagai pembalas rindu tapi senyumnya hanya ku raba dalam ingatan. Maafkan anak mu yang belum bisa berfitri bersama mu. Selamat idul fitri maaf lahir bathin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!