Mohon tunggu...
Arham Haryadi
Arham Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Passionate Mobile Photographer. SEO Artist. Blogger Buzzer. | Dream Catcher .TechnoPreneur Co-Founder Simplyecho.net MacaroniMia.com & Filleza.com r\n\r\ntwitter: @Arhamharyadi

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Online Career Recruitment di Facebook

9 April 2010   16:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:53 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
valbury finansial carrer

Kesuksesan perusahaan sangat ditentukan ketersediaan sumber daya manusia yang Kompeten. Berangkat dari vitalnya ketersediaan sumber daya manusia, maka gateway terpenting adalah pada proses staff recruitment untuk memilih dan menempatkan posisi sesuai passion calon karyawan juga kebutuhan perusahaan. Meskipun recruitment process terdengar sederhana, namun proses itu ternyata sangat kompleks, biasanya memakan waktu cukup lama dan dipastikan memakan biaya yang bisa dikatakan MAHAL!!.

Outstanding Recruitment Process

Saat ini persaingan untuk mendapat pekerjaan semakin kuat, perusahaan seringkali kesulitan menentukan kandidat. People savvy juga belum banyak, mungkin tak semua setuju tapi pengaruh budaya "bapakisme" yang berlangsung puluhan tahun dipastikan semakin mempersulit career recruitment sebuah perusahaan. Masih juga ditambah proses rekrutmen karyawan baru semakin minim inovasi dan kreativitas.

Seth Godin dalam bukunya, Meatball Sundae: Is Your Marketing Out of Sync?. Para pencari kerja zaman sekarang menginginkan proses yang keluar dari pakem selama ini ketika mereka melamar pekerjaan.

Seth juga menyadarkan bahwa: orang yang berhasil membuktikan diri bagus dalam wawancara, belum tentu bagus juga dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan kata lain, Keterampilan menjawab pertanyaan sering tidak berkaitan dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kini semakin banyak perusahaan yang mencoba memanfaatkan social media seperti WeBlog, Facebook, dan Twitter untuk proses online career recruitment, ini berarti bukan lagi sekadar menyebarkan info online vacancy di sejumlah agency online. Berikut beberapa alasan dasar agar kinerja media sosial dapat tetap berjalan normal lumayan.

Priceless means Eliminating inefficiency

Pertama-tama, internet dapat digunakan dalam tahapan awal rekrutmen yaitu screening, gunanya menyaring keluar kandidat yang tidak memenuhi syarat. Perlu diingat, karena ini adalah screening awal, maka usahakan pertanyaan sesedikit mungkin, hanya pertanyaan yang sangat mendasar. Setelah melewati proses screening, maka barulah kandidat diikutsertakan dalam proses seleksi selanjutnya.

Online Vacancy It's about Quality Background Check

Setelah dimulai dengan screening, internet/social media juga sangat membantu untuk background checking. Banyak organisasi yang meng-Google calon karyawannya: bagaimana image branding karyawan, seberapa kuat pengaruh/influence karyawan didunia maya dan beberapa insight menarik lainnya yang tidak bisa ditemukan melalui wawancara atau resume. Sekarang ini juga memanfaatkan Facebook sebagai media career recruitment. Beberapa brand owner seperti Valbury bahkan menggunakan Facebook fan page sebagai media untuk mencari bakat. indicator Kedekatan para pengguna dengan suatu brand dianggap lebih menjanjikan untuk mencari sumber daya manusia yang lebih bermutu. Gratis pula! :)

Online Embracing vacancy di Ranah Lokal

Bagaimana peluang online recruitment process di ranah lokal? Untuk saya online agency recruitment lokal masih belum menyajikan insight yang bisa dikatakan menarik, namun setidaknya beberapa dedengkot career recruitment semakin menjadi tempat pilihan pertama fresh graduate mengajukan CV, meskipun belum ada engagement yang menjelaskan apa passion dan siapa kita. Langkah Valbury memanfaatkan form online dan strategy Facebook fan page yang membangun recruitment process lewat komunikasi dan kedekatan horizontal bisa dikatakan sebuah langkah maju terutama agar mengeliminasi inefficiency rekrutment gaya tradisional. Nah, sudahkah Anda menggunakan Internet dalam proses rekrutmen?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun