Mohon tunggu...
Arham Haryadi
Arham Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Passionate Mobile Photographer. SEO Artist. Blogger Buzzer. | Dream Catcher .TechnoPreneur Co-Founder Simplyecho.net MacaroniMia.com & Filleza.com r\n\r\ntwitter: @Arhamharyadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menurunkan Berat Badan dengan Diet, Perlukah?

11 Februari 2014   17:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diet OCD, Ya! diet yang lagi jadi trend belakangan ini biasa jadi pilihan cepat kalau ada temen yang tanya "gue perlu turunin berat badan nih!" Tapi sebelum memutuskan untuk menurunkan berat badan, pastikan dahulu status berat badan Anda melalui rumus penghitungan indeks massa tubuh. Alasan kenapa harus cek dulu masa tubuh tentu banyak, tapi biasanya indeks massa tubuh jadi acuan sebelum seorang korban menjalani test pola diet.

Nah untuk mengetahui indeks massa tubuh anda, kita bisa mengkalkulasikan dengan menggunakan rumus:

Body Mass Index / Indeks Massa Tubuh = Berat Badan / ( Tinggi Badan x Tinggi Badan )

Jika hasil kalkulasi Body Mass Index (BMI) Anda diatas angka ideal yakni, 18,5 maka anda masuk kategori obese (kegemukan). Perlu diketahui diet sehat macam apapun, termasuk "diet deddy corbuzier" alias diet OCD tetap diperlukan usaha untuk mewujudkan pola yang sudah direncanakan supaya memiliki berat badan yang ideal. Kuncinya adalah disiplin.Secanggih apapun metode diet anda, jika tidak diiringi komitmen disiplin dalam pelaksanaannya, maka percuma.

Selain itu, pengetahuan nutrisi pun juga gak kalah penting, dengan pemahaman mendasar gizi dan nutrisi yang pas, maka akan mudah melaksanakan program penurunan berat badan. Yakni tetap mengkombinasikan antara pemasukan energi melalui asupan nutrisi yang tepat dengan diiringi keseimbangan pengeluaran energi atau olahraga. Begitu sudah mulai menjalankan diet sebaiknya hilangkan ekspektasi anda untuk menurunkan berat badan secara sekejap dan instan. Penurunan berat badan secara drastis dapat memperbesar potensi kembalinya bobot badan dan yang paling parah mendatangkan penyakit.

Slow aja, Jalani proses penurunan berat badan dengan perlahan. Penting adanya hal ini guna memudahkan proses adaptasi kondisi tubuh. Ketika kemajuan 2 hingga penurunan 2,5 kg per bulan dapat tercapai rasanya sudah cukup ideal. Nah ini ada beberapa poin yang saya kutip dari Klikdokter.com, penting!


  • Hindari juga camilan dan makan mie berlebihan, khususnya kita anak kost.
  • Berolahragalah rutin seminggu tiga kali selama 30 menit.
  • Kurangilah konsumsi makanan berlemak.
  • Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung air 1 jam sebelum makan.
  • Makanlah nasi antara 150-200 gram dalam 1 porsi sekali makan.
  • Pada makan malam, makanlah dibawah pukul 7 malam dan secukupnya.
  • Perbanyak sajian berserat.


Tentunya kita gak bisa sembarang menentukan kapan mau diet, misalnya saja untuk ibu yang sehabis melahirkan tentu akan lebih ideal berkonsultasi dengan dokter kepercayaan sebagai rujukan kapan baiknya kita bisa mulai menurunkan berat badan ..

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun