Membaca cerpen ini, saya serasa disuguhi beberapa 'masalah klasik' orang tua, yang bisa saja terjadi pada siapa pun, yang dibahas oleh sesorang yang belum menikah. konflik yang menurut saya sangat unik. Dibalut dengan majas-majas apik yang membuat pembaca betah berlama-lama membaca, sambil merenungi konflik pada cerita tersebut. Pembawan cerita yang 'renyah' hingga bisa dengan mudah kita lumat isinya, unsur sebab-akibat yang diperlihatkan mejadi seperti nyata.
Judul yang membuat saya terpikat, seperti dalam isi cerita "Cinta Pada Pandangan Pertama" Jika diperhitungkan sinkronisasi antara judul dan isi cerita, sebenarnya masih ada gema yang tersisa. Fokus yang dibebaskan penulis dalam menerka-nerka kelanjutan isi cerita. Dan ending gantung seperti ini sagat sulit saya buat hahaha.Â
Namun harus saya garis bawahi, dalam tanda baca, kutip tutup (hampir setiap paragraf) kosong. Menyisakan bolong dan rasa kurang nyaman pada diri saya pribadi sebagai pembaca. Secara keseluruhan, cerpen ini unik dan sangat menarik. Keren.
Semoga berkenanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H