Mohon tunggu...
Argil Raras
Argil Raras Mohon Tunggu... Guru - Argil Raras Nandini

Katanya.. Menulis itu diawali dengan merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupakah Bu Guru

9 Februari 2022   17:45 Diperbarui: 9 Februari 2022   17:56 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jadi....  
Dimana rasa itu  
Yang didengung-dengungkan guruku  
Kala aku kecil dulu  
Hanya percaya dengan kata guru  

Katanya...  
Indonesia indah  
Indonesia kaya sumber daya  
Indonesia ragam budaya  
Sementara yang kulihat tetap sama  
Teman sebangku  
Juga tetanggaku  
Tanpa ragu ku percaya itu  

Kini....
Aku telah banyak tahu  
Aku melihat begitu luas dalam genggamanku  
Hilang percaya pada setiap kata
Jika tak ku jumpa dalam layar kaca  

Ya.... Benar kata Bu Guru....
Indonesia begitu indah
Indonesia begitu kaya
Indonesia begitu beragam  

Guruku....
Kau berhasil tanamkan rasa dalam jiwaku
Rasa kagum dan cinta pertiwiku  
Kau tak lupa ajarkanku
Menghormati sesamaku
Toleransi walau tak seiya denganku  

Tapi Bu Guru.....
Apakah kau lupa mengajarkan semua itu
Pada seluruh bangsaku
Begitu gencar tembakan cela
Tanpa sungkan saling hina  
Nobatkan diri paling sempurna
Seolah kami berjantung tak bernyawa

Ah... Bu Guru...
Seperti dongeng sebelum tidur
Penghantar mimpi penjemput pagi
Begitu indah toleransi ajaranmu
Yang kini tak mudah kutemu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun