Mohon tunggu...
Sriwanto Arruan Gege
Sriwanto Arruan Gege Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bosowa

Kajian Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Bulu Londong", Refleksi terhadap Ritual Berburu Kepala dalam Suku Mamasa

4 Mei 2023   22:30 Diperbarui: 4 Mei 2023   23:24 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Bulu Londong yang ditampilkan oleh Sanggar Seni Wai Sapalelelan pada kegiatan Polewali Mandar Folk and Art Festival, 2017/Dok Pribadi

Suku Mamasa memiliki beragam jenis Rumah Adat yang memiliki hierarki atas sebuah golongan atau kasta yang dipercaya oleh Suku Mamasa. Rumah yang didiami oleh kasta tertinggi dalam Suku Mamasa adalah Banua Layuk dan Banua Sura' dimana para bangsawan sebagai kasta tertinggi akan mendiaminya. 

Setiap penyelesaian rumah adat, masyarakat Suku Mamasa akan melakukan ritual berburu kepala sebagai bentuk ungkapan syukur karena telah memperoleh sebuah tempat tinggal di bumi. Dijelaskan lebih lanjut bahwa  Suku Mamasa mempercayai leluhur mereka sebagai Putra-Putri dari Para Dewa yang datang dan mendiami bumi.

3. Kematian Seorang Pemimpin Adat

Kematian seorang pemimpin adat tentunya akan mendatangkan dukacita bagi anggota dalam komunitas tersebut. Oleh karenanya dilakukanlah sebuah ritual berburu kepala yang diyakini akan meringankan dukacita atas meninggalnya seorang pemimpin adat. Biasanya dalam hal ini, anak dari pemimpin adat yang meninggal tersebut akan memimpin ritual berburu kepala yang dilakukan.

4. Pengucapan Syukur karena Hasil Panen yang Melimpah

Jika sawah yang ditanami padi oleh Suku Mamasa membuahkan hasil yang melimpah, maka akan dilakukan ritual berburu kepala sebagai ungkapan syukur mereka kepada para dewa. 

Menjadi catatan bahwa ritual berburu kepala dalam konteks ini akan dilakukan jika sebelumnya dilakukan ritual Ma'pararuk dengan sebuah tarian Mangnganda'. Keputusan apakah akan dilaksanakan atau tidak ritual berburu kepala ada pada pemimpin adat setelah menilai bahwa hasil panen padi terbukti baik dan melimpah.

5. Nazar

Sebuah perjanjian kepada para dewa dalam Suku Mamasa adalah ketika mereka selalu mendapatkan berkat-berkat dari para dewa, maka mereka akan melakukan ritual berburu kepala.

6. Terbunuhnya Seseorang

Perlu diketahui bahwa dalam konteks alasan ini, tidak berdasar kepada aksi balas dendam atas terbunuhnya seseorang, dimana pihak korban akan menyerang dan melakukan pembunuhan terhadap orang yang melakukan pembunuhan terhadap kaumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun