Mohon tunggu...
Emiya Kiritsugu
Emiya Kiritsugu Mohon Tunggu... -

Semakin tinggi cita - citamu, semakin sedikit waktu santaimu. Setiap kehidupan ada kualitasnya, dan kualitasmu ditentukan oleh kualitas kesibukanmu. -Khalid Al-Mushlih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sinetron Merusak Psikologi Anak Bangsa

31 Mei 2013   08:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:46 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1369963705733224904

Film Pesantren Rock & Roll benar - benar memberikan gambaran budaya yang berbeda dengan yang sesungguhnya. Dengan propaganda - propaganda seperti ini tentu akan membentuk frame baru bagi remaja yang ingin masuk ke pesantren. Tentu mereka nantinya akan meniru perilaku santri - santri seperti pada film tersebut.

Lihatlah bagaimana "mereka" menyerang pikiran - pikiran anak bangsa ini dari berbagai sisi melalui televisi. Mulai dari kehidupan remaja di sekolah umum, di perkuliahan semua alur ceritanya berhubungan dengan cinta. Jadi jangan heran pula jika pemuda bangsa ini mengalami sindrom galau sampai stadium IV. Ada pula ikon baru muncul untuk menyerang anak - anak kecil. Siapa lagi kalau bukan CJR, usia yang masih kecil saja sudah dicontohkan dengan perilaku - perilaku percintaan. Apalagi nanti ketika sudah menjadi remaja, hal apa lagi yang akan ada dipikiran mereka kecuali semua didominasi oleh yang namanya percintaan. Dalam ilmu psikologi dikatakan bahwa jika kita ingin mengetahui bagaimana jiwa seseorang maka perhatikan hal apa yang sering ia bicarakan. Jika persoalan cinta yang menjadi hal utama yang selalu dibicarakan, maka isi dari jiwa mereka pun akan selalu dipenuhi dengan cinta. Kalau sudah dipenuhi cinta, maka tempat untuk memikirkan bagaimana caranya agar bangsa ini maju pun akan tergerus. Apatisme yang ada pada remaja sekarang bisa jadi disebabkan oleh hal - hal seperti itu. Jepang dalam film anime nya sering mempertunjukkan arti persahabatan sebagai pokok utama, jika di Indonesia sendiri, pun ada film persahabatan pasti selalu ada kisah percintaannya. Mengapa film - film seperti habibie - ainun, laskar pelangi, sang pemimpi, tidak begitu digalakkan dalam film - film serial di televisi. Cinta itu bukan dilarang, namun moment dan pelakunya yang kurang tepat. Tidak salah jika seseorang mengalami yang namanya jatuh cinta. Mungkin itu adalah salah satu efek dari meningkatnya hormon ketika dirinya menjadi remaja, yang salah juga karena tak mampu mengendalikan nafsu cinta nya mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun