Di tengah hiruk pikuk kota Bandung, seorang mahasiswi bernama Melita Jenar dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan inspirasi dalam keindahan alam. Tenunan ciptaannya memancarkan aura senja di pantai Bali, menggabungkan warna-warna hangat dan pola rumit yang memukau.
Melita terinspirasi dari momen-momen indah saat ia menikmati matahari terbenam di pantai Bali. Warna-warna langit yang beradu dengan lautan, dari jingga ke ungu, terukir dalam benaknya dan menjadi dasar palet warna tenunannya. Tenunannya tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga menceritakan kisah tentang keindahan alam dan momen-momen spesial dalam hidup.
Proses pembuatan tenun ini membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Melita memilih benang-benang khusus dengan warna dan tekstur yang sesuai dengan visinya. Dia kemudian menenunnya dengan pola-pola rumit yang terinspirasi dari berbagai motif tradisional Bali. Setiap helai benang dianyam dengan penuh cinta dan dedikasi, menghasilkan karya seni yang unik dan bernilai.
Tenunan Melita telah menarik perhatian banyak orang. Karyanya ditampilkan di berbagai pameran dan acara, dan ia menerima banyak pujian atas bakat dan kreativitasnya. Kegigihannya dalam mengeksplorasi seni tenun dan kecintaannya terhadap alam Bali menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.
Melita adalah contoh nyata dari bagaimana seni dapat terinspirasi dari keindahan alam. Tenunannya bukan hanya karya seni yang indah, tetapi juga sebuah kisah tentang kecintaan pada alam dan budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H