tentang sebuah nama yang selalu di eluh-eluhkan
bersemayam di telinga yang penuh kebisingan
yang hampir tak pernah lupa dengan mata sayu nan meneduhkan
di paketkan dengan pahatan-pahatan lekuk indah di setiap senyuman
selalu menyeruak dalam dada seakan berkata "bukalah matamu, tataplah aku sepuas hatimu"
tentang rindu yang tiada tepi
tentang rindu yang tidak tau diri
mengoyak-ngoyak relung dalam hati
pada tiap hembusan
beberapa rindu masih berserakan mencari kedamaian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!