Mohon tunggu...
Arga Ananta
Arga Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Membuat Program Percepatan Vaksinasi dan Pencegahan Penularan Covid-19 yang Kekinian

23 November 2021   22:14 Diperbarui: 23 November 2021   22:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus (23/11/2021) -- Desa Kirig memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Di masa pandemi Covid-19 ini terpantau belum semua warga melakukan vaksinasi. Masih banyak warga yang ragu dan takut untuk melakukan vaksinasi. Ditambah dengan adanya gejala KIPI setelah vaksinasi yang disalah artikan oleh warga, membuat warga semakin takut untuk melakukan vaksinasi. 

Setelah melakukan vaksin, biasanya terdapat beberapa orang yang mengalami gejala KIPI umum, dari yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Gejala-gejala KIPI dan penanganannya perlu dipahami oleh warga agar tidak menimbulkan rasa takut dan khawatir. 

Oleh karena itu, pengadaan vaksinasi dan sosialisasi pentingnya vaksinasi baik berupa pemasangan X-banner dan pembagian poster kepada warga Desa Kirig dilakukan agar warga teredukasi dengan baik dan percaya bahwa vaksinasi penting dilakukan untuk memperkuat imun tubuh, sehingga warga tersadar dan mau untuk dilakukan vaksinasi.

Pasca penurunan kasus Covid-19, pemerintah mulai menerapkan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang diselenggarakan seperti biasa di sekolah. Desa Kirig sudah dinyatakan berada dalam zona aman sehingga kegiatan PTM dapat mulai dilaksanakan. Dalam penerapan kegiatan PTM perlu dipastikan bahwa fasilitas dan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan lengkap agar terwujud PTM yang aman. Berkaitan dengan Konstruksi, melalui kementerian PUPR juga menegaskan bahwa kegiatan konstruksi masih bisa berjalan 100% selama masa pandemic Covid-19 dengan protocol kesehatan 3M yang ketat.

Sektor pendidikan dan pembangunan memiliki peran yang sangat vital untuk masa depan bangsa. Walaupun sudah diberikan kelonggaran terkait mobilisasinya, perlu juga untuk memperhatikan protocol kesehatan dan cara untuk pencegahan penularan Covid-19. Maka dari itu perlu sebuah penyampaian informasi dan sosialisasi mengenai Pencegahan Penularan Covid-19 dengan kemasan yang menarik agar warga tertarik untuk membaca dan teredukasi sehingga tercipta PTM Aman dan Proyek Aman, salah satunya melalui media digital.

Media digital sangat diperlukan untuk percepatan vaksinasi serta mengurangi penularan Covid-19 di era sekarang. Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF, Prodi Teknik Sipil, Arga Widi Ananta yang di bimbing oleh Bapak Ir. Gentur Handoyo, M.Si. berinovasi untuk mendesign sebuah X-Banner, Poster Ajakan Vaksinasi, Modul PTM Aman & Proyek Aman serta poster dan video edukasi Cuci Tangan sesuai WHO secara digital untuk nantinya disebarluaskan melalui media digital baik media sosial maupun media cetak.

Dengan menggunakan media digital dalam membuat dan menyebarkan inovasi tersebut, masyarakat dapat teredukasi secara aktif dan menyeluruh sehingga bisa meningkatkan Vaksinasi dan bisa meminimalisir resiko penyebaran Covid-19 khusunya dilingkungan Sekolah dan Proyek Konstruksi.

X-Banner dan Poster didesain dengan media digital dengan mempertimbangkan aspek pembaca agar nyaman dan mudah untuk dipahami, sehingga Warga bisa ikut untuk vaksinasi.

Selain Edukasi berbasis media digital, Program KKN Tematik UNDIP x UNICEF juga mensosialisasikan dan mengajak warga secara langsung atau door to door untuk ikut dan langsung mengikuti vaksinasi. Hal ini dinilai adalah cara yang paling efektif untuk mengajak masyarakat yang notabennya massif dalam pengetahuan tentang info maupun manfaat vaksinasi.

Modul PTM Aman dan Proyek Aman, didesain dengan media digital dengan mempertimbangkan aspek pembaca agar nyaman dan mudah untuk dipahami. Poster Cara Cuci Tangan sesuai WHO dibuat dengan media digital serta memperhatikan aspek kemudahan untuk dipahami dengan desain yang menarik agar pembaca bisa mempraktekkan dengan mudah. Selain poster, Video Cara Cuci tangan sesuai WHO juga dibuat sebagai penunjang poster yang notabennya berbentuk visual. Dengan adanya video, masyarakat bisa dengan mudah mempraktekkannya karena berbasis audio visual  yang interaktif.

"Program dari KKN UNDIP x UNICEF ini sangat bermanfaat karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya vaksinasi dan 3M, khususnya cuci tangan. X-Banner dan Poster ajakan vaksinasi, serta  Poster dan video dari program ini sangat membantu masyarakat umum, begitu juga Modul Proyek Aman yang diberikan sangat membantu saya (Ketua Proyek) dalam memantau pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan konstruksi", Ujar Maslikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun