Mohon tunggu...
Arga ChristianSitohang
Arga ChristianSitohang Mohon Tunggu... Dosen - UNTAG Surabaya

Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untag Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dan Peningkatan Ekonomi Kreatif Anggota Koperasi Usaha Bersama

20 November 2022   15:33 Diperbarui: 20 November 2022   15:34 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Wisata dan Kuliner) Watu Bonang Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

Kegiatan utama dari pengabdian yang dilakukan dalam Hibah Perguruan Tinggi Untag Surabaya adalah Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Dan Peningkatan Ekonomi Kreatif Anggota Koperasi Usaha Bersama (Wisata Dan Kuliner) Watu Bonang Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi melalui kerjasama. Kerjasama diwadahi dalam organisasi koperasi. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah Peningkatan Mitra Koperasi Watu Bonang dan (calon) organisasi koperasi berbadan hukum. Luaran lain dari kegiatan ini adalah hasil pelaporan dapat diseminarkan dan dipublikasin dalam jurnal atau proceding ilmiah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hibah Perguruan Tinggi Untag Surabaya yang diusulkan oleh Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Dr. Arga Christian Sitohang, SE., MM. dan Anggota Joko Priyono, SE., MM. yang melibatkan 2 mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pembangunan yaitu M. Irsyad Zulkarnaen dan Candra Pramesti Lillah Billah.

Kelompok sasaran dalam kegiatan ini khususnya adalah masyarakat Desa Minggirsari yang aktivitas ekonominya di bantaran Sungai Brantas yang melintas pada desa tersebut dan masyarakat umumnya. Melalui wadah kerja sama untuk maju bersama adalah Koperasi, karena koperasi berupaya mengakomodasi kepentingan bersama dengan cara kerja sama. Guna mencapai kebrhasilan kegiatan ini, metode yang digunakan adalah pendampingan berupa diskusi dan pelaihan tentang nilai-nilai kerjasama, azas dan prinsip-prinsip koperasi serta pengelolaan manajemen organisasi koperasi.

dok. pribadi
dok. pribadi

Tahap-tahap dalam kegiatan ini meliputi; tahap persiapan dan pelaksanaan melalui observasi, penyiapan bahan diskusi, mengagendakan waktu pelaksanaan, penyampaian materi diskusi dan pelatihan, serta penyuluhan promosi, dan akhirnya laporan akhir kegiatan

Desa Minggirsari terdiri dari tiga Dusun yaitu: Dusun Karang Kendal, Brintik dan Ngrempak, Dusun Brintik dan Dusun Karang Kendal dulu menjadi satu kesatuan Desa dengan nama Desa Minggirsari sedangkan Dusun Ngrempak berdiri Desa sendiri dengan nama Desa Minggirsari Kulon.

Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Minggirsari dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data pada 2018 ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 786 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 210 orang, yang bekerja di sektor industri 33 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 1.217 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.650 orang.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Minggirsari mengalami perkembangan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang menjadi kajian dalam pengabdian ini adalah bidang ekonomi, khususnya masyarakat yang terlibat dan berhubungan dengan Wisata Ngeli Ban di aliran sungai Brantas yang melintasi desa Minggirsari.

Berdasarkan ragam permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Minggirsari yaitu terdapat beberapa permasalahan yang akan dipecahkan dan dicari solusinya. Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut: Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Minggirsari dalam mengelola masalah bersama dalam kegiatan ekonomi yang sama, Belum tersedianya solusi wadah yang dapat menyelesaikan secara jelas atas permasalahan ekonomi bersama para pelaku usaha kuliner dan wisata. Sekalipun telah tersedia wadah paguyuban namun belum memiliki bentuk yang formal dan berbadan hukum, Belum adanya mitra pendanaan secara mamadai bagi pelaku usaha kuliner dan wisata, Belum melakukan promosi secara terorganisir, khususnya para pelaku usaha kuliner dan wisata, danBelum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan usaha, khususnya manajemen pengelolaan dan pemasaran.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh perangkat Desa Minggirsari dalam menyikapi permasalahan di desanya, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan yang sama dengan cara kerja sama yaitu peningkatan usaha koperasi adalah:

  • Belum adanya pengetahuan mengenai peningkatan usaha koperasi.
  • Belum mengetahui aturan pemerintah yang mengatur mengenai koperasi.
  • Sumberdaya manusia yang ada belum mencukupi baik jumlah maupun kompetensinya dalam mengelola koperasi.
  • Masyarakat belum sepenuhnya belum terliterasi mengenai manfaat berkoperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun