Hidup kita juga harus memiliki pondasi yang kokoh dan sekuat batu karang, sehingga kita akan kuat menghadapi tantangan dan masalah.
Kembali bernostalgia ke masa-masa SMA, masa yang paling indah, katanya. Sekitar 25 tahun lalu, bagi kami para remaja yang tinggal dan besar di alam pedesaan, pulau Andalas (Sumatra), menjadi sebuah kebanggaan bisa menanam dan mengusahakan sendiri tanaman bonsai, antara lain: bonsai kelapa, bonsai beringin, bonsai asem, dll.
Mengapa dahulu kami menanam dan mengusahakan sendiri untuk berkreasi dengan aneka tanaman bonsai?
- Karena pada zaman itu menjadi sebuah trend dan kebanggaan bagi kami para remaja pria, jika di rumahnya memiliki koleksi tanaman bonsai.
- Karena alam sudah menyediakan bibitnya secara gratis, tinggal menanam dan merawatnya saja.
- Karena faktor ekonomis, lebih murah daripada harus membeli bonsai yang sudah jadi.
- Sebagai sarana untuk menjalin persahabatan dan sarana untuk berkomunikasi dengan sesama pencinta tanaman bonsai.
- Karena hobi.
Dua puluh tahun berlalu, semenjak saya harus pergi merantau untuk menuntut ilmu dan bekerja, dengan meninggalkan beberapa koleksi tanaman bonsai di rumah. Bisa dipastikan bahwa tanaman-tanaman bonsai yang dahulu saya tinggalkan di rumah, saat ini sudah tidak lagi menjadi tanaman bonsai, bahkan sudah tidak ada lagi.
Saat ini, meskipun hidup di perantauan, hobi memelihara tanaman hias dan tanaman bonsai tetap masih bisa saya lakukan. Walaupun dengan tempat yang terbatas, dan hanya bisa dilakukan dengan menanamnya di dalam pot.
Bagi saya, rumah tanpa tanaman akan terlihat gersang. Sehingga dengan adanya tanaman, halaman rumah akan terlihat hidup, dan hijau. Selain itu sebagai sarana hiburan, cuci mata, dan mengisi waktu luang dengan merawat tanaman.
Uniknya, sebagian besar koleksi tanaman yang saya miliki adalah bukan dari membeli, namun hasil dari usaha mandiri (minta ke tetangga dan kerabat). Bahkan ketika ada acara ke luar kota, selalu saya sempatkan untuk meminta bibit tanaman.
Diantara beberapa koleksi tanaman hias yang saya miliki, kurang lebih dua tahun ini saya mencoba untuk kembali menekuni hobi lama saya sewaktu remaja dulu, yaitu tanaman bonsai.