IKHLAS BAKTI BINA BANGSA BER BUDI BAWA LAKSANA
Dalam sebuah pementasan cerita wayang kulit, raja akan disebut oleh sang dhalang sebagai tokoh yang memiliki sifat "ber budi bawa laksana". Istilah dalam bahasa Jawa tersebut, juga menjadi motto Gerakan Pramuka Indonesia: "Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana". Mari kita cermati maknanya:
- Pemimpin harus "Ber Budi", Luber ing Budi. Suka memberi kepada sesama.
- "Bawa" dalam bahasa Jawa berarti "ucapan", atau awal nyanyian. Tembang Jawa sering diawali dengan "bawa". Semacam intro yang disampaikan dalam sepotong kalimat bernada. Penekanan disini pada "ucapan" seorang pemimpin. Ucapan pemimpin harus sama dengan perbuatannya.
- "Laksana" berarti "jalan". Pengertian "jalan" disini adalah gerak langkah atau tindakan. Jadi "Laksana" menjelaskan "bawa". Dengan demikian
- pengertian "Bawa laksana" adalah "kesatuan ucapan dan tindakan".
Sehingga dapat disimpulkan, "Ber budi bawa laksana" berarti "suka memberi, dan kesatuan antara ucapan dan tindakan". Banyaklah memberi, dan menepati janji. Hal ini sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka ke 9: Betanggung jawab dan dapat dipercaya, dan ke 10: Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
Motto Gerakan Pramuka Indonesia: "Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana", juga menjadi motto bagi gerakan Pramuka di Gugus Depan: 2507 - 2508, pangkalan SMPK St. Stanislaus 2, Surabaya. Kegiatan perkemahan daring Pramuka Penggalang yang dilaksanakan pada tanggal: 08-12 Juni 2020, sebagai bukti bahwa pembina dan anggota Pramuka itu harus solid, kreatif, dan inovatif. Meskipun dalam kondisi New Normal, pada masa pandemi Covid-19. Namun kegiatan Pramuka tetap bisa dilaksanakan.
Hal ini tidak terlepas dari kolaborasi yang hebat antara: kakak pembina, adik-adik penggalang, dan orang tua yang sangat mendukung kegiatan ini. Beberapa hal yang mendukung terlaksananya kegiatan Pramuka Daring ini adalah pemanfaatan aplikasi: Whatsapp (video call), Google Classroom, Zoom, dan tentunya HP.