Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sinergi Satgas Covid-19 PWI 2, Sukseskan Program Kampung Tangguh SEMERU Jogo Jatim

30 Mei 2020   04:30 Diperbarui: 30 Mei 2020   04:28 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat dan Kebersamaan Warga PWI 2: Kampung Tangguh SEMERU (Sumber: Dokpri-diolah)

Bangsa Indonesia akan menghadapi masa New Normal (tatanan baru): perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang mewabah di seluruh dunia belum juga selesai. Berbagai negara terus berlomba dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, termasuk Indonesia.

Berdasarkan update data sebaran virus Covid-19 di Indonesia (29 Mei 2020): Positif (25.216), sembuh (6.492), meninggal (1.520). Jawa Timur menjadi salah satu zona merah pandemi virus Corona. Lonjakan kasus pasien yang positif di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Data kasus Covid-19 di Jawa Timur (29 Mei 2020): dikonfirmasi (4.414), sembuh (570), meninggal dunia (345). Sedangkan update angka kejadian di Kabupaten Sidoarjo (29 Mei 2020): positif (609), sembuh (27), meninggal dunia (52), ODP (1.050), PDP (379). (Sumber: Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Kabupaten Siodarjo)

Diberitakan bahwa sejumlah rumah sakit di Surabaya tak sanggup lagi menampung lonjakan pasien Covid-19. Peningkatan jumlah pasien mulai terasa sejak lebaran. Pada beberapa rumah sakit, pasien masih berada di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat), karena belum bisa masuk ruang isolasi. Kondisi tersebut terjadi di Rumah Sakit Dr. Soetomo dan RS Royal Surabaya.

Tenaga medis mulai kewalahan dengan kenaikan jumlah pasien. RS Universitas Airlangga bahkan menghentikan sementara penerimaan pasien rujukan. Tenaga kesehatan akan fokus merawat orang yang sedang menjalani perawatan. Penghentian sementara ini berlaku mulai 26 Mei 2020 selama 14 hari.

Menanggapi kasus ini, presiden Joko Widodo bahkan memerintahkan Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menangani masalah tersebut, dan memberi dukungan penuh untuk Jawa Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dilakukan beberapa hal dalam menyikapi tingginya kurva virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).

Pertama, Presiden memerintahkan menambah pasukan TNI-Polri di Jawa Timur untuk mendisiplinkan warga terhadap protokol kesehatan. Pasalnya, kurva penularan Covid-19 di Jatim masih tinggi. Kedua, meminta jajarannya mengecek tingkat kesiapan pemerintah daerah dalam mengendalikan Covid-19. Ini dilakukan untuk mempersiapkan tatanan normal baru atau new normal.

Menyikapi kondisi saat ini, Kapolda Jatim perintahkan pencanangan Kampung Tangguh SEMERU Jogo Jatim (Sehat-aMan-tErtib-RUkun). Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran bersama Forkopimda Jawa Timur dan stakeholder yang ada terus mengoptimalkan penanganan pandemi corona ini, mulai dari PSBB hingga dibentuknya program Kampung Tangguh untuk Covid-19.

Untuk memperkuat jejaring Kampung Tangguh SEMERU Jogo Jatim, Kapolda Jatim mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama dengan intansi terkait dan elemen masyarakat bergotong-royong secara serius berupaya putus mata rantai Covid-19. Masyarakat diajak untuk berupaya secara mandiri mengelola lingkungan untuk mencegah dan mengatasi pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun