Mohon tunggu...
Ahmad Ripai
Ahmad Ripai Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka nge-Blog

saya adalah seorang guru yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Tanpa Gula

5 Februari 2022   17:25 Diperbarui: 5 Februari 2022   17:26 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu:
Hujan tak kunjung berhenti
Lebih baik kita tetap di sini
Sudah lama kita tak bicara seperti malam ini
Hampir 3 tahun
Waktu yang amat lama
Hidupmu seperti tenggelam
Tak pernah kudengar
Kabar tentangmu
Dari orang-orang yang mengenalmu
Benar-benar tenggelam
Sempat kupikir
Sahabat-sahabatmu telah menguburmu
Kenapa kau diam saja?
Tidak bicara sepatah kata pun
Mengangguk pun tidak
Hanya helaan nafas yang terdengar
Kau bisu?
Aku butuh bantuanmu!
Ada yang selalu menguntitku
Kemanapun aku pergi
Bantu aku!
Berikan aku solusi!
Kenapa kau masih diam saja?

Aku:
Bagaimana aku bisa berfikir?
Bagaimana aku bisa membantumu memberikan solusi?
Kamu lupa?
Untuk berfikir
Aku membutuhkan secangkir kopi
Ingat!
Tanpa gula!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun