Surabaya (22/12/2021) - Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke lingkunganmasyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dirasakan manfaatnya baik oleh mahasiswa maupun masyarakat.KKN merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa. Kawasan gampong danmasyarakatnya merupakan basis dari pembangunan suatu daerah.
Pada kesempatan kali ini KKN mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan secara mandiri mengingat masih di era pandemi covid-19, berbeda jauh pada saat sebelum-sebelumnya yakni dikerjakan secara berkelompok. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya memberikan pengarahan serta pembinaan pada peserta mahasiswa KKN secara daring melalui media online lainnya.
Meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini Mahasiswa KKN Untag Surabaya tetap dituntut agar lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan kegiatan ide-ide yang bisa dimanfaatkan pengaruhnya pada masyarakat sekitar dalam kegiatan KKN ini.
Sebelum melakukan kegiatan KKN di daerah masing-masing, Mahasiswa Untag Surabaya diwajibkan agar meminta izin kepada perangkat desa setempat.
Pada progam KKN tahun ini dilandasi dengan bertemakan "KKN Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh". yang bertujuan untuk membangun dan membangkitkan ekonomi warga yang terdampak pandemi covid-19. Dengan demikian diharapkan warga sekitar dapat termotivasi dan terbantu dengan adanya KKN ini sehingga perekonomian warga dapat meningkat dengan baik.
Salah satu progam kerja yang dilakukan kali ini  yaitu pendampingan dan pembinaan strategi bercocok tanam sayur dan buah organik dengan polybag agar tidak membutuhkan lahan yang besar namun tetap bisa dimaanfaatkan oleh warga sekitar untuk bercocok tanam yang mana nanti hasil panennya  dapat dimanfaatkan dan diperjual belikan ataupun dipakai sendiri.
Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon RT 04/ RW 17 Â Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Dan dilakukan langsung dengan mendatangi pelaku mitra warga sekitar. Proses pendampingan disini menjelaskan strategi tata cara bercocok tanam yang baik dan benar sesuai prosedur serta menjelaskan faktor keberhasilan saat musim panen tiba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H