Mohon tunggu...
Arfida UMM
Arfida UMM Mohon Tunggu... Dosen - Lektor Kepala

Bekerja Di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Karnaval Budaya Kelurahan Blimbing, Kota Malang Merajut Keberagaman di RW 06, RT 02

26 Agustus 2024   13:40 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:46 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam semangat kebersamaan dan persatuan, warga RW 06, RT 02, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, kembali menggelar acara tahunan yang penuh warna dan semarak, Karnaval Budaya Blimbing pada 25 Agustus 2024. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota yang semakin modern, karnaval ini hadir sebagai wujud penghargaan terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Dengan tema "Merajut Keberagaman,".  Acara ini tidak hanya menjadi ajang  perayaan, tetapi juga manifestasi nyata dari komitmen warga untuk terus memperkuat tali silaturahmi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan di tengah perbedaan.
Rangkaian Kegiatan
Ini merupakan bukti komitmen dari Bapak dan Ibu ketua Rt 02/Rw 06 Kelurahan Blimbing  dalam  pelaksanaan Karnaval Budaya Blimbing: Merajut Keberagaman di RW 06 merupakan sebuah perayaan yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan dalam masyarakat setempat.  Parade ini menampilkan berbagai macam budaya yang ada di wilayah tersebut, termasuk tradisi-tradisi lokal, kostum khas, tarian, dan musik yang mencerminkan keragaman Indonesia.

Peserta parade, yang terdiri dari warga setempat dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, dengan penuh semangat mulai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB di area perusahaan rokok Sampurna dengan jarak parade sekitar 2 km, menampilkan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kebaya, batik, ulos, dan tenun.  

Selain itu, iringan musik tradisional memberikan nuansa meriah pada parade ini. Tak hanya itu, ada juga stand-stand yang menampilkan kuliner khas dari berbagai daerah, memungkinkan pengunjung untuk merasakan langsung cita rasa masakan Nusantara.

Karnaval ini juga mengandung pesan untuk RT 02, agar GUYUB RUKUN SAK LAWASE, NRIMO ING PANDUM, yang merupakan pesan penting tentang persatuan dan toleransi, serta bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial antar warga dan menumbuhkan rasa saling menghargai di tengah-tengah perbedaan budaya.

Melalui parade budaya ini, warga Blimbing khususnya RW 06 telah berhasil menciptakan sebuah perayaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan mempererat hubungan antar anggota masyarakat, menunjukkan bahwa dalam keberagaman, terdapat kekuatan dan keindahan yang bisa dinikmati bersama Antusiasme dan keterlibatan warga dalam Karnaval Budaya Blimbing: Merajut Keberagaman di RW 6, RT 2 sangat tinggi, mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya yang dimiliki. Sejak persiapan hingga pelaksanaan acara, warga dengan sukarela bergotong royong untuk memastikan keberhasilan karnaval ini. Dengan bukti Rt 02 mendapatkan Juara 1 tingkat Rw 06 Kelurahan Blimbing

Seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, ikut berpartisipasi. Anak-anak dengan penuh semangat mempersiapkan diri untuk tampil dalam parade, belajar tarian tradisional, dan mengenakan pakaian adat dengan bangga. Para remaja dan pemuda terlibat dalam dekorasi, membantu menyusun panggung, serta mengatur jalannya acara. 

Sementara itu, para orang tua dan lansia turut serta dengan memberikan dukungan, baik melalui pembuatan kostum, menyiapkan makanan khas untuk dijual di stand-stand, maupun membantu mengorganisir berbagai kegiatan lainnya.

Tidak hanya itu, setiap keluarga berusaha menampilkan yang terbaik dalam perwakilan budayanya. Mereka menghias rumah masing-masing, mempersiapkan peralatan musik tradisional, dan bahkan ada yang membuat sendiri kostum adat yang akan digunakan dalam parade. Semangat gotong royong terlihat jelas, dengan warga saling membantu satu sama lain tanpa memandang perbedaan etnis, agama, atau latar belakang.

Saat hari H, antusiasme warga yang tidak mengikuti karnaval semakin terasa. Sepanjang rute parade, warga berjejer di tepi jalan, bersorak, dan memberikan semangat kepada para peserta. Anak-anak kecil tampak kagum melihat keragaman kostum dan penampilan yang ditampilkan, sementara para orang tua merasa bangga melihat kekompakan dan kerukunan yang tercipta di lingkungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun