Sejak zaman dahulu, informasi memegang peranan penting dalam kesuksesan berwirausaha, sehingga para pelaku usaha dituntut untuk selalu update. Di era digital ini, tuntutan tersebut nampaknya semakin menguat dikarenakan adanya kemajuan teknologi yang bahkan dapat membuat kita mendapatkan beragam informasi tanpa perlu keluar rumah.Â
Para pelaku usaha yang tidak dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, seringkali tertinggal. Salah satu usaha yang menuntut pemanfaatan teknologi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
UMKM merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Kebanyakan tujuan didirikannya UMKM hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan cukup sedikit UMKM yang bertujuan untuk mengejar market cap opportunity.Â
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa pada awalnya UMKM yang bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup berubah menjadi mengejar market cap opportunity. Hal ini dapat disebebkan oleh peluang yang cukup yang dimiliki UMKM tersebut. Salah satu UMKM ini adalah Toko Liswati yang berlokasi di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Toko Liswati merupakan toko yang menjual sembako yang menjadi salah satu titik penting dalam distribusi kebutuhan sehari-hari dikarenakan lokasinya yang strategis. Akan tetapi, pemilik Toko Liswati cenderung kurang dapat memanfaatkan teknologi dalam operasionalnya.Â
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN-T Mandiri UMSIDA Tahun 2022 melaksanakan program yakni pemanfaatan sosial media sebagai sarana marketing sehingga Toko Liswati memiliki peluang untuk menambah omzetnya.
Pemanfaatan sosial media dilaksanakan dengan cara melakukan sosialisasi kepada pemilik toko. Sosialisasi ditujukan kepada pemilik toko dengan mengoptimalkan penggunaan WhatsApp untuk update informasi mengenai produk-produk yang dijual. WhatsApp dipilih dikarenakan penggunaannya yang cenderung untuk menjangkau orang-orang terdekat.Â
Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan jika pemilik sudah mahir menggunakan WhatsApp, maka langkah selanjutnya adalah dengan memanfaatkan Instagram atau Facebook.Â
Untuk saat ini, pemilik toko cukup mampu melakukan update mengenai informasi produk yang dijual, akan tetapi masih terkendala dengan kelalaian dalam mengakses beberapa fitur WhatsApp sehingga pemanfaatan sosial media masih belum dapat dilanjutkan ke jenjang berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H