Mohon tunggu...
Mochammad ArfianUbaidillah
Mochammad ArfianUbaidillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah pribadi yang tekun, suka menulis dan meliput beberapa hal yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artificial Intelligence (AI): Membuka Gerbang Peluang atau Jalan Menuju Kehancuran

7 Juni 2024   01:37 Diperbarui: 7 Juni 2024   01:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Source: BlackJack3D via Getty Images)

Kecerdasan buatan, atau AI, adalah salah satu kemajuan teknologi terbesar abad ke-21. Dengan kemampuan untuk menyelesaikan berbagai tugas secara otomatis dan cerdas, AI telah menghasilkan banyak keuntungan di berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, dan pendidikan. Namun, penggunaan AI masih menjadi subjek perdebatan, dan AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang efek negatifnya, seperti hilangnya lapangan pekerjaan dan potensi penyalahgunaan. Artikel ini akan mengeksplorasi kedua sisi dari penggunaan AI.

Dampak Positif Penggunaan AI

AI membawa banyak manfaat yang signifikan di berbagai sektor, contohnya di sektor bisnis. AI dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, seperti Chatbot AI yang bisa menangani layanan pelanggan selama 24 jam tanpa berhenti. Selain itu, Chatbot AI juga bisa memberi hasil analisis dari penggunaan layanan dari pelanggan sehingga pebisnis dapat mengevaluasi apa yang sering di komplain.

Selain itu adapun dampak positif di sektor medis, yaitu membantu para dokter mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat. AI juga bisa membantu mengembangkan obat dan mempercepat proses penelitian.

Dampak Negatif Penggunaan AI

Selain memberi manfaat, AI juga dapat memberikan efek buruk terhadap kehidupan. Salah satunya yaitu kehilangan lapangan pekerjaan. Dengan sistem yang canggih dan otomatis, banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini diganti dengan AI atau robot.Robot dapat bekerja lebih efisien dan cepat sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia.

Adapun dampak negatif yang lain yaitu teknologi Deepfake, ini adalah teknologi yang bisa membuat video buatan atau palsu yang tampak realistis, biasanya digunakan untuk menyebarkan berita palsu dan dapat merusak reputasi seseorang. Hal ini termasuk sangat berbahaya dan dapat di tindak pidana.

Dari dampak positif dan negatif tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan AI bisa berdampak positif atau negatif sesuai pengguna. Sangat penting untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab dan etis. Kita perlu membuat regulasi yang jelas untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan dan tidak membahayakan manusia. Selain itu, kita perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang AI sehingga mereka memahami manfaat dan risikonya. 

Kesimpulannya, AI memiliki banyak potensi untuk mengubah banyak industri. Namun, untuk memaksimalkan pemanfaatanya dan meminimalisasikan risikonya, penting untuk menggunakannya secara etis dan bertanggung jawab. Untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan dan bukan untuk keburukan, kita harus bekerja sama dalam hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun