Mohon tunggu...
Arfian syah
Arfian syah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa/iain Ponorogo

saya ingin menambah pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Masyarakat Ngawi Gundah, Pilih Paslon atau Kotak Kosong?

27 November 2024   10:00 Diperbarui: 27 November 2024   10:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

27 November 2024. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Ngawi menjadi sorotan karena hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) yang mendaftar. Yaitu Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko Dengan dukungan 12 partai politik, pasangan ini mengahadapi tantangan untuk tetap menyakinkan masyarakat bahwasanya mereka pantas dipilih.

Pasangan calon tunggal, Ony dan Dwi. Mengusung visi "SEMESTA BERENCANA, TERWUJUDNYA LUMBUNG PANGAN NASIONAL YANG MAJU DAN BERKELANJUTAN MENUJU MASYARAKAT KABUPATEN NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK DENGAN SEMANGAT GOTONG ROYONG" Namun, karena hanya ada satu paslon, pemilih hanya memiliki dua pilihan pada kertas suara: "setuju" atau "tidak setuju."

Beberapa warga menyampaikan pandangan yang beragam. Sri, seorang pedagang pasar, merasa optimis dengan pasangan calon tunggal. "Kalau visi misinya jelas, kenapa tidak? Daripada ribut-ribut banyak calon tapi hasilnya sama saja." ujarnya. 

Namun, berbeda dengan warga lain, seperti yang ada di video debat paslon yang ada di YouTube KPU Ngawi. Banyak warga yang justru kurang setuju dengan adanya kotak kosong ini, banyak warga yang protes seperti @bagusnord6493 ia berpendapat "Ngawi pokoke wajib dan harus ganti pemimpin sing jujur dan berkualitas, ojo kui ae ra bermutu blasss puluhan tahun, ra maju" juga. lebih penting ke pemasukan dewe ketimbang warga ngawi."

Walau hanya ada satu paslon proses pemungutan suara ini tetap berjalan sesuai peraturan yang berlaku. Apabila perolehan suara pada kolom kosong lebih banyak dari perolehan suara pada kolom foto pasangan calon, KPU kabupaten harus menyelenggarakan Pemilihan kembali pada Pemilihan serentak periode berikutnya 

foto oleh fiian
foto oleh fiian

Apapun hasilnya, banyak pihak berharap proses ini tetap mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun