Enam tahun lalu, diiringi lantunan doa dan restu, saya dan istri melangkah ke jenjang pernikahan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan petualangan, tawa, air mata, dan rasa cinta yang terus bertumbuh.
Perjalanan kami tak selalu mulus. Ada kalanya badai menerjang, perbedaan pendapat mewarnai, dan rasa kecewa menyapa. Namun, di balik setiap rintangan, kami selalu menemukan kekuatan untuk saling menguatkan.
Tawa dan canda menjadi perekat di kala sedih. Berbagi cerita dan mimpi menjadi sumber inspirasi. Saling mendengarkan dan memahami menjadi kunci untuk melewati badai. Setiap momen bersama, baik suka maupun duka, menjadi batu bata yang membangun fondasi cinta kami semakin kokoh.
Enam tahun bersama telah membuka banyak hal tak terduga. Kami belajar tentang arti komitmen, tentang kesabaran, dan tentang kekuatan cinta yang mampu mengalahkan segala rintangan. Kami menemukan sisi-sisi baru satu sama lain, sisi yang tak terduga, dan justru semakin mempererat hubungan kami.
Perjalanan pernikahan tak selalu mudah, tapi bersama istri, saya menemukan kebahagiaan yang tak terkira. Kami adalah tim, dua insan yang saling melengkapi, saling mendukung, dan saling menguatkan.
Bagi saya, istri bukan hanya pasangan hidup, tapi juga sahabat terbaik, tempat ternyaman untuk berbagi rasa, dan sumber kekuatan yang tak terhingga.
Enam tahun bersama, dan saya yakin masih banyak petualangan yang menanti di depan mata. Bersama istri, saya siap menghadapinya dengan penuh cinta dan optimisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H