Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan Biru Menari, Tetesan Kisah dari Langit

4 Januari 2024   20:41 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:03 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan Biru Menari, Tetesan Kisah dari Langit

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Di atas langit biru yang luas
Awan menari dalam sentuhan angin yang ringan
Mereka membawa cerita dalam langit
Tetesan kisah yang terukir dalam butiran air

Biru yang tenang awan pun menari
Menggelungkan diri dalam gemerlap matahari
Mereka adalah pelukis langit yang abadi
Menggambar cerita indah yang tiada terhenti

Lalu datanglah hujan tetesan lembut dari awan
Menyapa bumi dengan kasih yang tak terbatas
Awan biru pun memberikan hadiahnya
Kisah cinta yang turun meresapi tanah dengan sayang

Tetesan demi tetesan rintik-rintik pelukis
Menari di daun-daun di jendela yang terbuka
Mereka adalah pesan dari langit
Bahasa diam yang menceritakan tentang kehidupan

Awan biru menari hujan pun bernyanyi
Mengalir ke sungai-sungai kehidupan
Mereka adalah pelukis dan penyair
Yang menuliskan kisah indah di setiap tetesan air

Dalam gerimis yang merdu kisah pun tercipta
Awan biru menari mengiringi senja
Tetesan kisah dari langit yang biru
Menyentuh hati membawa damai yang hakiki.....

Cimahi, 04 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun